TOBA – Tahapan Pilkada 2024 telah berjalan, Bawaslu Provinsi Sumatera Utara melakukan kegiatan Rapat Dalam Kantor (RDK) dalam rangka mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kantor Bawaslu Kabupaten Toba Jalan D I Panjaitan No 1 Napitupulu Bagasan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Selasa (01/10/2024) sekira pukul 08.00 Wib
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka “Sinergi Pemberitaan Bawaslu Dengan Media Jurnalis Pada Pemilihan Tahun 2024”
Kegiatan menghadiri Narasumber Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Koordinator Humas dan Datin Saut BoangManalu, Staf Allen Sihotang SH, Narasumber Hendrik Sitanggang dan Thompson Manurung
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Thomson Manurung sebagai narasumber kepada para Pelajar SMA/SMK mengatakan Bawaslu dalam hal ini memiliki fungsi sebagai pengawasan, pencegahan ,penindakan dalam setiap pelanggaran Pemilu, Dikatakan Tomson pemilih pemula salah satu warga negara yang telah diatur hak pilihnya dalam undang-undang sebagai warga negara dalam hal ini NKRI.
” Adik-adik Pelajar jangan membiarkan hak pilihnya terabaikan untuk itu pula apabila nanti adik-adik belum memiliki KTP yang menandakan telah 17 Tahun silahkan nanti ditanyakan kepada Dinas Catatan Sipil Toba, Bawaslu ataupun Kepada PPS masing-masing supaya dibuatkan Surat Keterangan (Suket) bahwasanya adik-adik sekalian telah berhak untuk memilih di tahun 2024 ini, Untuk adik-adik pemilih pemula ambillah hak adik-adik sebagai pemilih,Bersama rakyat awasi Pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” kata Tomson
Di tempat yang sama, Hendri Sitanggang sebagai pemateri menambahkan dalam pemilihan pasti akan banyak nantinya pelanggaran. Dijelaskan Hendri terkait money politik bisa saja dilaporkan kepada Bawaslu.
” Money Politik dapat saja dilaporkan apabila itu dilakukan Paslon yang bersangkutan namun laporan harus dapat dibuktikan sebab apabila money politik itu dilakukan secara Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) bisa saja Paslon dilakukan diskualifikasi, Nah Bawaslu dan Gakkumdu akan melakukan pengkajian perihal sanksi apa yang akan ditetapkan oleh Bawaslu, Gakkumdu bersama penyelenggara lainnya,” jelasnya
Bawaslu sampai saat ini selalu melakukan upaya pencegahan-pencegahan pelanggaran Pemilu salah satunya Bawaslu telah menyampaikan surat kepada tim-tim Paslon agar pelanggaran Pemilu dapat diminimalisir.
“Untuk itu marilah membiasakan yang benar bukan membenarkan yang salah,” kata Hendri Sitanggang
Sementara itu, Koordinator Humas dan Datin Saut BoangManalu saat di wawancarai Benhillpos.com usai kegiatan mengatakan kita menyadari penuh bahwa Bawaslu itu tidak bolehl sendiri dalam hal melakukan pengawasan. Ada begitu luas ruang ruang yang harus kita awasi mulai dari masa kampanye, pencalonan dan seluruh tahapan ini harus kita awasi.
“Menyadari hal ini, Bawaslu harus memberikan ruang kepada semua pihak sehingga tugas-tugas yang begitu luas itu bisa dikerjakan bersama sama seperti masa Kampanye, luas kali yang harus kita awasi. Bawaslu sendiri hanya ada 3 di Kabupaten/Kota mana mungkin kita awasi. Kita menyadari hal itu, sehingga kita merangkul semua pihak dan kita terus menyeser melalui rapat rapat koordinasi dan RDK ini terus kita lakukan sampai tanggal 27 November bila tidak menggangu proses dan tahapan tugas tugas kita,” ujarnya
“Nanti kita lihat misalnya kalau dia dengan unsur karyawan, tema nya dari ruang lingkup pekerjaan, kalau dengan media temanya dengan tugas jurnalistik dan edukasi edukasi yang bisa kita kerjakan, kalau dia dengan Tokoh tokoh seperti tokoh adat kitas sesuaikan bagaimana dengan teknis tokoh adat begitu juga dengan tokoh agama, tokoh pemuda dan lain lainnya. Semua kita kemas dan sesuaikan, semua kita bicarakan secara teknis yang dilanjuti bisa saja dengan MOU ataupun kerjasama kerjasama pelaporan maupun dalam bentuk kerjasama apapun yang bisa mensukseskan pengawasannya.
Saut menyampaikan bahwa “Money Politik” ini melibatkan banyak pihak dan modus operandi nya itu di upgrade terus dan Bawaslu harus meng-upgrade diri bukan hanya bawaslu ny yang menguprade diri tetapi pola formulasi rumus nya juga kita harus upgrade. Bagaimana bisa kita merangkul melalui ide ide, strategi seperti dari media dan tokoh tokoh dan mantan dari peserta pemilu.
Ini semua kita rangkul supaya kita dapat rumus yang paling tepat bagaimana memastikan money politik ini benar benar kita tekan kalau itupun tidak bisa di hentikan secara menyeluruh, imbuhnya
Ia berharap kepatuhan kita terhadap peraturan itu benar benar kita jalankan melalui kesadaran secara kolektif , menyeluruh. Itu pun semua sadar bahwa siapa pun kita kalau kita ikutin aturan nya tidak akan ada masalah maka pemimpin yang kita harapkan itu akan adil dan akan terpilih sesuai dengan aturan yang sudah di tata dengan baik dan sudah di tata melalui sejarah bangsa kita, pungkasnya
Turut hadir Koordinator Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Saut BoangManalu, Staf Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Allen Sihotang SH, Ketua Bawaslu Kabupaten Toba Sahat Sibarani, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Daniel Sharon Pasaribu, Sekretariat Bawaslu Toba Frans Hutapea, FKUB Kabupaten Toba Imran Napitupulu, GAMKI Kabupaten Toba Boy Simangunsong, Pelajar SMAN 1 Balige dan SMA BTB Balige, dan Insan Pers. ( DNM )
