SUMENEP – Musola umum di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Sumenep, yang dibangun atas inisiatif Media Detikzone, resmi dibuka Kamis malam (25/9/2025). Peresmian ini diawali dengan santunan anak yatim dan dhuafa, sebagai simbol kepedulian Detikzone terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Rangkaian kegiatan syukuran musola juga mencakup istighasah dan Maulid Nabi SAW, yang diselenggarakan berkat kolaborasi Detikzone dengan Praneda Care Foundation, sejumlah pengusaha dari Madura dan Jakarta serta dukungan dari relasi kerja yang semuanya telah menjadi sahabat setia media Detikzone.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini dihadiri Kades Jadung, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
“Sebagai media, tanggung jawab kami tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi bagian dari kebaikan yang nyata. Santunan anak yatim dan dhuafa malam ini adalah wujud kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah dan menginspirasi banyak pihak untuk berbagi, karena setiap tindakan kecil yang tulus bisa membawa cahaya bagi sesama,” ujar Pimred Detikzone.id, Igusty Madani.
“Atas nama seluruh tim Detikzone, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Praneda Care Foundation, para pengusaha dari Madura dan Jakarta, relasi kerja, serta semua sahabat Detikzone yang telah mendukung pembangunan musola dan kegiatan santunan anak yatim serta dhuafa malam ini. Dukungan moril maupun materiil dari kalian bukan hanya memungkinkan terwujudnya musola, tetapi juga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Semoga kebaikan ini membawa keberkahan bagi kita semua.” imbuhnya.
Dengan diresmikannya Musola umat tersebut, jurnalis yang identik berpenampilan layaknya Habib Bahar ini ingin musola ini menjadi pusat kebaikan.
“Musolla ini tidak hanya tempat ibadah namun juga sebagai sarana edukasi sosial. Santunan anak yatim dan dhuafa, doa bersama, serta tausiyah Maulid Nabi diharapkan memperkuat ukhuwah, menumbuhkan kepedulian, dan menambah keberkahan bagi seluruh warga,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Detikzone juga mengumumkan pengadaan mobil ambulance umat, yang akan menjadi fasilitas tanggap darurat untuk masyarakat luas, mendukung kegiatan sosial-keagamaan, dan layanan kemanusiaan.
“Dengan ambulance, bantuan dapat cepat dirasakan masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian nyata yang bisa langsung dirasakan umat,” tambahnya.
Ia menegaskan, kebaikan tidak selalu menunggu harta banyak. Niat tulus dan tindakan sederhana sudah cukup untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Musola ini dan rangkaian kegiatan sosial menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat diwujudkan dengan aksi konkret.
Kiai Hamid Muhamad, seorang tokoh agama menyampaikan apresiasi.
“Detikzone telah konsisten menunjukkan komitmen sosial luar biasa dan sangat menginspirasi,” ungkapnya
Dengan santunan anak yatim dan dhuafa sebagai pembuka syukuran, Musola Detikzone kini menjadi simbol kepedulian dan harapan yang hidup melalui aksi nyata, menegaskan peran media ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menggerakkan kebaikan sosial di Sumenep.
Ustad Samsul Arifin Tokok agama Masyarakat Jadung, mendoakan Detikzone, para donatur dan leluhurnya serta para pihak yang terlibat membantu pembangunan mushola Asta hingga selesai.
“Semoga Musolla ini bisa mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, KH. Yasir Lana, memimpin Istiqhasah Akbar dan dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam Maulid nabi.
Hingga berita ini terbit, kegiatan masih berlangsung.
Penulis : Redaksi