SAMPANG, Detikzonei.id – Wakil Bupati Sampang, Ra Mahfudz atau akrab disapa Lora Wabup, menegaskan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat. Ia menilai program tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di pedesaan.
“Alhamdulillah, jumlah dapur MBG di Sampang terus bertambah. Saya sendiri sering turun langsung meresmikannya,” ujarnya, Selasa (01/09/2025).
Menurutnya, keberadaan dapur MBG sudah merata di hampir semua kecamatan. Hal ini dianggap penting agar manfaat program bisa dirasakan secara adil, termasuk masyarakat di pelosok yang selama ini sulit mengakses kebutuhan pokok.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jangan sampai dapur MBG hanya terkonsentrasi di pusat kota. Pemerataan ini sangat krusial,” tegasnya.
Program MBG diyakini memberi dampak berlapis. Pertama, memastikan akses pangan bergizi bagi warga miskin dan kelompok rentan, terutama ibu hamil, balita, serta anak sekolah. Kedua, menekan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di Madura.
Data Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2024 mencatat, prevalensi stunting di Kabupaten Sampang masih di atas rata-rata provinsi.
“Dengan hadirnya dapur MBG, generasi kita bisa lebih sehat. Ini adalah investasi jangka panjang,” ungkap Lora Wabup.
Selain aspek gizi, dapur MBG juga menggerakkan ekonomi lokal. Sebagian besar bahan makanan dibeli dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM setempat.
“Jadi, manfaatnya ganda. Gizi masyarakat terjaga, ekonomi rakyat kecil ikut berputar,” ujarnya.
Sejalan dengan Presiden, Lora Wabup menegaskan Pemkab Sampang siap mempercepat realisasi program MBG sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, visi besar program ini adalah mencetak sumber daya manusia sehat dan berdaya saing.
“MBG bukan sekadar bagi-bagi makanan. Ada misi besar di dalamnya: memastikan rakyat tidak kekurangan gizi dan mampu bersaing di masa depan,” katanya.
Ia juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor, mulai dari ormas, pondok pesantren, hingga dunia usaha untuk mendukung dapur MBG.
Antusiasme Warga , Di lapangan, program MBG disambut positif. Siti, warga Kecamatan Sokobanah, mengaku terbantu karena anak balitanya kini rutin mendapat makanan bergizi.
“Dulu anak saya sering hanya makan nasi dan garam. Sekarang setiap hari bisa makan menu lengkap dari dapur MBG. Anak jadi lebih suka sayur,” tuturnya.
Tak hanya itu, dapur MBG juga membuka lapangan kerja baru. Sejumlah ibu rumah tangga direkrut sebagai juru masak dan tenaga distribusi, sehingga menambah penghasilan keluarga.
Lora Wabup mendorong Percepatan menargetkan setiap kecamatan di Sampang memiliki dapur MBG aktif.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga Sampang tertinggal dalam mendapatkan makanan bergizi. Itu hak dasar rakyat yang harus dijamin negara,” katanya.
Ke depan, ia berharap program ini tidak sekadar menjadi proyek pemerintah, melainkan berkembang menjadi budaya gotong royong masyarakat.
“Kalau kesadaran kolektif tumbuh, cita-cita Presiden membangun bangsa sehat dan kuat akan tercapai lebih cepat,” pungkasnya.
Penulis : Anam Sakti