SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali menggelar aksi bersih-bersih sungai untuk mengurangi pencemaran plastik sekaligus mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Aksi yang dilaksanakan Jumat (3/10/2025) ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintahan desa, dan masyarakat setempat.
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, turut hadir langsung memimpin kegiatan yang dipusatkan di tiga titik sungai, yakni Sungai Burnik City di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Sungai Kol-kol di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, serta sungai di Dusun Sokaan, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran Wabup bersama jajaran pemerintah daerah menunjukkan komitmen Pemkab dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ulfiyah menegaskan bahwa aksi pemungutan sampah akan terus dilakukan secara berkala.
Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga, mengingat sebagian besar sampah yang mencemari lingkungan berasal dari aktivitas domestik.
“Saat ini kebetulan saya sudah aktif di Gabungan Organisasi Wanita (GOW), karena sampah paling banyak dihasilkan dari rumah tangga. Oleh karena itu, pemilahan sampah akan kita mulai dari rumah tangga,” kata Ulfiyah.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan menggandeng para ibu rumah tangga, pemerhati pendidikan, serta para guru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Menurutnya, peran perempuan dan tenaga pendidik sangat strategis dalam mengajarkan pola hidup bersih dan peduli lingkungan.
“Gerakan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat para wanita dan masyarakat dalam menjaga kebersihan,” beber Ulfiyah.
Sementara itu, Kepala DLH Situbondo, Yulianto, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperkuat sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi.
Saat ini, DLH sudah membangun instalasi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang telah dimanfaatkan 40 kepala keluarga.
“Di TPA kita sudah ada instalasi pengolahan sampah yang digunakan oleh warga. Saat ini sudah ada 40 KK yang memanfaatkannya,” ujarnya.
Lebih jauh, Yulianto menyebut capaian retribusi sampah tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan.
Hingga Oktober, penerimaan retribusi sudah tembus lebih dari Rp200 juta atau 115 persen dari target tahunan.
Angka ini naik cukup tinggi dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp 125 juta.
“Tahun lalu hanya mencapai Rp 125 juta, tapi tahun ini hingga Oktober sudah tembus Rp 200 juta lebih,” pungkasnya.
Dengan keterlibatan pemerintah daerah, organisasi wanita, dan masyarakat, Pemkab Situbondo optimistis gerakan peduli sampah akan semakin mengakar.
Aksi ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga Situbondo tetap sehat dan asri.
Penulis : HM