Haul Raja-Raja Madura di Pendopo Agung, Cermin Kekuatan Cahaya Spiritual dan Kebersamaan Masyarakat Sumenep

Senin, 27 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haul Raja-Raja Madura: gebyar Religius akbar yang menyatukan Ulama, Santri, Ojol, dan Rakyat Sumenep

Haul Raja-Raja Madura: gebyar Religius akbar yang menyatukan Ulama, Santri, Ojol, dan Rakyat Sumenep

SUMENEP, 27 Oktober 2025 — Semarak religius dan kebersamaan lintas elemen masyarakat mewarnai Haul Akbar Raja-Raja Madura yang digelar khidmat di Pendopo Agung Sumenep, Senin malam (27/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 sekaligus memperingati Hari Santri Nasional 2025.

Mengusung tema “Meneladani Jejak Leluhur, Membangun Madura yang Lebih Sejahtera,” acara tersebut menghadirkan suasana penuh hikmah dan kebersamaan. Ribuan peserta memadati Pendopo Agung, terdiri dari ratusan ulama, Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Sumenep, 1.300 perwakilan desa, 100 pengemudi ojek online, ratusan abang becak, 400 santri, ratusan muslimah, puluhan kepala dinas, dan pejabat daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum dimulainya Istigasah Akbar, kegiatan diawali dengan santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan pengamalan nilai Islam yang menekankan kasih sayang serta solidaritas antarumat. Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh peserta yang hadir.

Hadir dalam acara ini Bupati Sumenep Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H, KH. Imam Hasyim, S.H., M.H, dan Habib Muhammad Assegaf selaku penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Habib Muhammad mengajak masyarakat untuk memaknai haul sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap leluhur Madura yang telah mewariskan nilai keberanian, keadilan, dan keimanan.

Dalam suasana khidmat Haul Akbar Raja-Raja Madura di Pendopo Agung Sumenep, Habib Muhammad Assegaf menyampaikan pesan mendalam yang menggugah hati seluruh jamaah.

Ia mengingatkan pentingnya menjaga warisan spiritual dan moral para leluhur Madura.

“Kita tidak hanya berkumpul untuk mengenang para raja dan leluhur kita, tapi untuk menyambung doa, menyambung cahaya keberkahan mereka. Sebab, orang yang menghormati leluhurnya akan dimuliakan Allah dengan kemuliaan yang sama,” tutur Habib Muhammad di hadapan ribuan hadirin yang memadati Pendopo Agung.

Habib Muhammad juga menegaskan bahwa Haul Akbar Raja-Raja Madura bukan hanya acara tradisi, tetapi bentuk kesadaran sejarah dan spiritual.

“Para raja Madura dahulu bukan hanya pemimpin dunia, tapi juga penjaga moral dan keimanan rakyatnya. Mereka memimpin dengan hati, dengan adab, dan dengan tanggung jawab kepada Allah. Inilah yang harus kita teladani di masa kini,” ujarnya.

Beliau menambahkan, kemajuan Madura tidak akan lahir dari harta atau kekuasaan, melainkan dari iman, persatuan, dan akhlak mulia.

“Jika rakyat, ulama, dan umara bersatu dalam niat yang tulus, Madura akan menjadi tanah yang penuh berkah. Haul ini adalah pengingat agar kita membangun Madura bukan dengan amarah dan ambisi, tapi dengan cinta dan doa,” pesan Habib Muhammad dengan penuh kelembutan.

Sementara, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa Haul Akbar Raja-Raja Madura bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum spiritual untuk membangun masa depan dengan semangat para leluhur.

 “Raja-raja Madura bukan hanya bagian dari sejarah, tapi sumber nilai yang hidup. Mereka meninggalkan warisan tentang keberanian, kearifan, dan tanggung jawab terhadap rakyat. Dari sinilah semangat membangun Sumenep harus kita mulai  dari akar budaya, dari jiwa yang beriman,” ungkapnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebangsaan melalui kegiatan keagamaan yang sarat makna.

“Sejarah yang tidak dihidupkan hanya akan jadi nama di batu nisan. Haul Raja-Raja Madura bukan sekedar mengenang, tapi meneguhkan tekad membangun Madura yang beradab, maju, dan berkarakter,” tambahnya.

Haul Akbar Raja-Raja Madura di Pendopo Agung bukan hanya ritual keagamaan, melainkan panggilan nurani bagi masyarakat Madura untuk menelusuri kembali akar sejarah dan nilai-nilai luhur di tengah arus modernisasi yang kian deras.

Kegiatan ini mengingatkan bahwa kemajuan sejati tidak semata diukur dari pembangunan fisik atau teknologi, tetapi dari keteguhan karakter, akhlak, dan identitas budaya. Nilai-nilai kepemimpinan para leluhur, keberanian, kejujuran, dan tanggung jawab menjadi cermin moral yang patut dihidupkan kembali oleh seluruh lapisan masyarakat, dari pemimpin hingga rakyat kecil, dari santri hingga generasi muda.

Ketika pemerintah, ulama, dan masyarakat bersatu dalam ruang spiritual seperti Haul Akbar ini, sesungguhnya Sumenep sedang menulis ulang arah peradaban Madura, dari masa lalu yang agung menuju masa depan yang bermartabat.

Haul Raja-Raja Madura menjadi penegasan bahwa masa depan yang kuat harus berpijak pada kearifan masa lalu, agar Madura tidak hanya tumbuh dalam pembangunan, tetapi juga berkembang dalam keimanan, kebudayaan, dan kemanusiaan.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba
Tingkatkan Kompetensi Pendidik, Disdik Blitar Gelar Pelatihan IN-2 Pembelajaran Mendalam
Universitas Annuqayah Gelar Wisuda ke-XXVII: Rektor Umumkan 4 Prodi Baru dan Babak Baru Integrasi Kampus Pesantren
SKK Migas Pastikan Survei Seismik 3D di Kangean Ramah Lingkungan dan Libatkan Warga Lokal
Anggono Mahendrawan Tegaskan Survei Seismik di Kangean Tahap Eksplorasi, Bukan Aktivitas Pengeboran
Sumenep Kini Punya Rumah Kebangsaan untuk Anak Muda
DPD LASQI Kabupaten Bogor Warnai MTQ ke-47: Ajeng Umaroh Bawakan Lagu Bogor Istimewa
Gas Air Mata Warnai Demo Pilkades Sampang: Massa Tuding Ketua DPRD dan Bupati Tak Berani Hadapi Tuntutan

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:08 WIB

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Tingkatkan Kompetensi Pendidik, Disdik Blitar Gelar Pelatihan IN-2 Pembelajaran Mendalam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Universitas Annuqayah Gelar Wisuda ke-XXVII: Rektor Umumkan 4 Prodi Baru dan Babak Baru Integrasi Kampus Pesantren

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:25 WIB

SKK Migas Pastikan Survei Seismik 3D di Kangean Ramah Lingkungan dan Libatkan Warga Lokal

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Anggono Mahendrawan Tegaskan Survei Seismik di Kangean Tahap Eksplorasi, Bukan Aktivitas Pengeboran

Berita Terbaru

NASIONAL

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba

Kamis, 30 Okt 2025 - 01:08 WIB

NASIONAL

Pusjarah Mabes Polri Kunjungi Tugu Mobrig Palupuh

Rabu, 29 Okt 2025 - 23:35 WIB