SUMENEP— Dari pelosok Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, muncul nama Sulaiman, siswa SDN Panaongan III yang sukses mencuri perhatian lewat suaranya yang khas dan merdu. Ia berhasil menyabet Juara 1 Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Sumenep 2025 pada kategori Menembang atau Macapat, dan kini bersiap mewakili Sumenep di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kemenangan ini menambah deretan prestasi sekolah yang dikenal aktif melestarikan budaya Madura tersebut.
Ditempa Lewat Program MALESMAMA
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, yang dikenal dengan blangkonnya yang ikonik, mengaku bangga sekaligus tidak terkejut atas capaian Sulaiman.
“Setiap Sabtu kami punya program ko-kurikuler MALESMAMA, singkatan dari Mari Lestarikan Macapat Madura. Di sana Sulaiman dan teman-temannya digembleng langsung oleh Bapak Salehodin HR, pembimbing kami yang memang ahli di bidang Macapat,” ujar Agus Sugianto kepada Detik.Zone, Rabu (29/10/2025).
Agus menambahkan, program tersebut bukan hanya ajang latihan seni suara, tapi juga wadah menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya daerah sejak dini.
Suara Unik, Cengkok Khas Madura
Sang pelatih, Salehodin HR, mengungkapkan bahwa suara Sulaiman memang memiliki daya tarik tersendiri.
“Vokalnya unik, di nada rendah dan tinggi dia stabil. Bahkan bisa berimprovisasi dengan cengkok khas Madura yang lembut tapi kuat. Itu yang bikin dia beda dari peserta lain,” tutur Salehodin.
Selain latihan rutin di sekolah, Sulaiman juga dikenal aktif mengikuti berbagai lomba seni suara, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional. Ia bahkan pernah tampil dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan menjadi pengisi acara di LPP RRI Sumenep dalam program “IDOLA”.
Apresiasi dari Pengawas Pendidikan
Keberhasilan Sulaiman pun mendapat apresiasi dari Abu Supyan, M.Pd, pengawas bina SD Kecamatan Pasongsongan.

“Selamat untuk Sulaiman dan SDN Panaongan III. Terus berlatih dan jangan cepat puas. Semoga bisa melangkah hingga ke tingkat nasional,” pesannya.
Tradisi Emas SDN Panaongan III
Prestasi Sulaiman bukan yang pertama bagi SDN Panaongan III. Sekolah ini memang dikenal sebagai salah satu pusat pembinaan bahasa dan sastra Madura yang konsisten berprestasi di ajang FTBI.
Berikut rekam jejak prestasi mereka:
2023 – Juara 3 Cerpen Bahasa Madura.
2024 – Juara 2 Cerpen Bahasa Madura dan Juara 3 Menembang.
2025 – Juara 1 Menembang/Macapat (Sulaiman) dan mewakili Sumenep ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dengan catatan tersebut, SDN Panaongan III semakin dikenal sebagai “Sekolah Macapat” di kalangan masyarakat Pasongsongan.
Warisan Budaya yang Tak Lekang Waktu
Di tengah maraknya budaya digital dan musik modern, Sulaiman membuktikan bahwa tembang tradisional Madura masih punya tempat di hati generasi muda. Suara emasnya tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya yang nyaris punah.
Kini, Sulaiman bersiap tampil di panggung lebih besar — membawa semangat Madura dan nama harum Sumenep ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Kami optimis Sulaiman bisa menembus tingkat nasional,” pungkas Agus Sugianto .
Penulis : SG






