Blitar, Detikzone.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar bersama PT. Jarum melaksanakan penanaman tembakau Madura di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kademangan hari ini. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di daerah tersebut, Senin (20/05/2024).
“Kami bersama petani tembakau dengan pendampingan dari PT. Jarum serta PT. Petrokimia Gresik memulai dari penanaman sampai perawatan tembakau ini,” ujar Toha Mashuri.
“Melalui BPP serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kademangan, kami selalu memberikan bimbingan agar hasilnya bisa sesuai dengan harapan petani. Karena hasil tembakau ini pasti akan dibeli oleh PT. Jarum,” kata Toha Mashuri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penanaman tembakau ini, lanjut Toha, diharapkan dapat mengembalikan kejayaan produksi tembakau di Blitar. Seperti yang diketahui, Blitar dulu dikenal sebagai salah satu produsen tembakau terkenal, terutama dari wilayah Selopuro yang hingga kini masih diakui kualitasnya.
“Semoga dengan bertani tembakau ini, petani bisa sejahtera,” tambahnya.
Acara penanaman ini juga dihadiri oleh Bupati Blitar, Asisten, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kademangan, serta para petani tembakau setempat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan sektor pertanian tembakau di Kabupaten Blitar.
PT. Jarum dan PT. Petrokimia Gresik memainkan peran penting dalam proyek ini. PT. Jarum tidak hanya akan membeli hasil tembakau para petani, tetapi juga memberikan pendampingan teknis agar kualitas tembakau yang dihasilkan memenuhi standar yang diinginkan. Sementara itu, PT. Petrokimia Gresik berkontribusi dalam penyediaan pupuk dan bahan kimia yang diperlukan untuk perawatan tanaman tembakau.
“Pendampingan ini sangat penting karena tanaman tembakau membutuhkan perawatan khusus agar kualitasnya tinggi,” jelas Toha Mashuri.
Dengan bimbingan dari PT. Jarum dan PT. Petrokimia Gresik, kami optimis bahwa petani di Kecamatan Kademangan akan mampu menghasilkan tembakau berkualitas tinggi yang bisa bersaing di pasar,” ujarnya.
Selain itu, Toha Mashuri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan petani dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Kerjasama seperti ini perlu terus ditingkatkan agar program-program pertanian bisa berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi para petani,” tuturnya.
“Dengan adanya program penanaman tembakau ini, diharapkan Kabupaten Blitar dapat kembali menjadi salah satu produsen tembakau berkualitas di Indonesia, serta meningkatkan taraf hidup para petaninya. Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Blitar,” pungkas Toha Mashuri.
Penulis : Basuki