Sumenep, Detikzone.id- Sepanjang sejarah, hanya di era Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, orang sakit dapat berobat gratis hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui program Universal Health Coverage (UHC).
Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan bermutu.
Program UHC tersebut dirasakan sangat positif oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantaran itu, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo diganjar puluhan penghargaan di bidang kesehatan.
Baru baru ini, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo juga meraih penghargaan UHC kategori utama taaa komitmennya di bidang kesehatan.
Tak cukup itu, upaya menekan angka kemiskinan, Bupati Achmad Fauzi juga meluncurkan berbagai program nyata, salah satunya melalui program BPJS ketenagakerjaan, bantuan beasiswa santri, bantuan guru ngaji, program ribuan RTLH, bansos petani, bantuan fakir miskin serta memberikan wadah bagi para pelaku UMKM.
Seluruh program strategis yang diluncurkan Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinannya telah memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.
Bahkan kini, tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mencapai 77 persen.
Kendati demikian, masih ada masyarakat yang belum puas terhadap kepemimpinannya hanya 18,8 persen.
Masyarakat juga menilai pembangunan di Kabupaten Sumenep dalam kurun waktu 3 tahun terakhir juga sangat baik mencapai 77,9 persen.
Sedangkan yang menyatakan tidak baik hanya sekitar 20 persen.
Angka-angka tersebut menjadi bukti bahwa program pemerintah daerah menyentuh masyarakat Kabupaten Sumenep.
Bupati dinobatkan sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri, peran orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Daerah Sumenep sangatlah krusial.
Ekonomi daerah terus tumbuh berkat kebijakan dan program programnya.
Indikator dari pencapaian kinerja bidang ekonomi selalu meningkat sejak memimpin Kabupaten Sumenep, yakni 2021 pertumbuhannya sebesar 2,16 persen dan 2022 naik menjadi 3,11 persen dan 2023 naik di angka 5.35 persen, yang angka itu di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka 2021 sebesar 2,31 persen, 2022 sebesar 1,36 persen dan 2023 menjadi yang terbaik di Jawa Timur hanya 1.71 persen.
Sementara pertumbuhan UMKM sejak 2021 konsisten di atas 4 persen.
Pemerintah Kabupaten Sumenep dibawah kendalinya juga mampu menekan angka kemiskinan 2021 sebesar 20,51 persen, pada 2022 menurun menjadi 18,76 persen dan 2023 turun menjadi 18,7 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,06 persen.
Sedangkan nilai investasi juga naik cukup signifikan dari Rp1.13 triliun di 2021 menjadi Rp2.1 triliun pada 2023.
Pada Pilkada 20224, Achmad Fauzi Wongsojudo menggandeng Kiai Imam Hasyim untuk melanjutkan perjuangannya membangun Kabupaten Sumenep lebih baik dan lebih bermartabat.
Keduanya, berkomitmen ingin mengantarkan Kabupaten Sumenep menggapai
Achmad Fauzi Wongsojudo merupakan ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sumenep.
Sementara, guru besar Kiai Imam Hasyim adalah pengasuh pondok Pesantren At-Taufiqiyah Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto sekaligus ketua DPC Sumenep dari partai yang didirikan almarhum Gusdur yakni PKB.
Pasangan FAHAM, Fauzi – Imam Hasyim menjadi harapan baru masyarakat dalam menyongsong Kabupaten Sumenep lebih maju, makmur dan sejahtera.
Keduanya ingin menyempurnakan program yang masih belum tuntas dan belum sempurna.
Penulis : Redaksi