Era AI Bukan Alasan Lupa Sawah: Pemuda Muhammadiyah Sumenep Serukan Kemandirian Pangan

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sumenep, Moh. Andriansyah, menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus dimaknai secara kontekstual di tengah tantangan besar era digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya, pemuda Indonesia hari ini dihadapkan pada dua pilihan: menjadi penonton dalam revolusi teknologi, atau menjadi pelaku yang mampu menjaga kemandirian bangsa, salah satunya melalui penguatan sektor pangan.

Dalam pernyataannya, Selasa, 28 Oktober 2025, Andriansyah mengatakan bahwa kemajuan teknologi, termasuk AI, memang membawa efisiensi dan inovasi, tetapi juga berpotensi menimbulkan ketimpangan baru jika tidak diimbangi dengan penguatan sektor riil seperti pertanian dan ketahanan pangan.

“Pemuda tidak boleh hanya terpesona oleh teknologi. Kita harus bijak memanfaatkannya untuk memperkuat sektor yang menjadi fondasi bangsa — yaitu pangan. Ketahanan pangan adalah ketahanan bangsa,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan, di tengah derasnya disrupsi digital, generasi muda Muhammadiyah harus mampu menghadirkan keseimbangan antara inovasi dan kemandirian. Pemuda, lanjutnya, harus menjadi jembatan antara teknologi modern dan kearifan lokal yang berkelanjutan.

“Era AI menuntut kita cerdas digital, tapi juga tangguh secara sosial dan ekologis. Pemuda harus hadir di sawah, di ladang, dan di ruang-ruang ide, menggabungkan teknologi dengan semangat kemandirian,” kata Andriansyah.

Menurutnya, ketahanan pangan lokal adalah bentuk nyata dari nasionalisme baru yang selaras dengan nilai Sumpah Pemuda: bersatu dalam visi, berdikari dalam produksi, dan berdaulat dalam pangan.

“Jika dulu para pemuda bersatu mengusir penjajahan, maka hari ini tugas kita adalah memastikan bangsa ini tidak tergantung pada impor dan algoritma asing. Kemandirian pangan adalah bentuk baru perjuangan,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh pemuda Sumenep untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda 2025 sebagai momentum lahirnya kesadaran baru — bahwa perjuangan masa kini bukan hanya di jalanan, tetapi juga di lahan-lahan pertanian dan ruang-ruang inovasi.

“Pemuda yang cinta tanah air hari ini adalah mereka yang menjaga tanahnya tetap subur dan rakyatnya tetap makmur,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dugaan Lemahnya Administratif Pertanahan di Pemko Padangsidimpuan Sumut
Mas Rio Pasang Badan: Tidak Ada Kompromi bagi Penyimpangan Dana Pendidikan di Situbondo
Pengunjung Keluhkan Sistem Parkir Otomatis Roxi Situbondo, Diduga Abaikan Prinsip Pelayanan Publik
Damkar Pemalang Serba Bisa, Evakuasi Kucing Terjebak di Atas Pohon Selama 3 Hari
Moment Sumpah Pemuda, Perbaiki Kepedulian Pelayanan Kepemudaan
PMI Kota Semarang Resmikan LBH Sumber Kasih Keadilan, Perkuat Kiprah Kemanusiaan Lewat Jalur Hukum
Kapolres Sumenep Hadiri Panen Raya
Polres Blitar Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Dugaan Lemahnya Administratif Pertanahan di Pemko Padangsidimpuan Sumut

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:55 WIB

Mas Rio Pasang Badan: Tidak Ada Kompromi bagi Penyimpangan Dana Pendidikan di Situbondo

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:50 WIB

Pengunjung Keluhkan Sistem Parkir Otomatis Roxi Situbondo, Diduga Abaikan Prinsip Pelayanan Publik

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Damkar Pemalang Serba Bisa, Evakuasi Kucing Terjebak di Atas Pohon Selama 3 Hari

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:45 WIB

Moment Sumpah Pemuda, Perbaiki Kepedulian Pelayanan Kepemudaan

Berita Terbaru

NASIONAL

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba

Kamis, 30 Okt 2025 - 01:08 WIB

NASIONAL

Pusjarah Mabes Polri Kunjungi Tugu Mobrig Palupuh

Rabu, 29 Okt 2025 - 23:35 WIB