SITUBONDO, detikzone.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Rabu (29/10/2025) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, atap asrama putri pondok pesantren tiba-tiba ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang.
Dalam insiden tragis tersebut, satu santriwati bernama Putri (12), asal Dusun Rawan, Desa Besuki, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sebanyak 18 santriwati lainnya mengalami luka-luka, empat di antaranya luka berat dan kini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Besuki, AKP Febry Hermawan, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, atap asrama putri ambruk setelah wilayah kami diguyur hujan deras disertai angin kencang. Kami masih melakukan pendalaman dan memintai keterangan saksi-saksi,” ujarnya, Rabu pagi.
Tim INAFIS Polres Situbondo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti ambruknya bangunan tersebut.
Dugaan awal menyebutkan, struktur atap yang rapuh dan terpaan cuaca ekstrem menjadi penyebab utama runtuhnya bangunan.
Suasana haru menyelimuti pondok pesantren. Para santriwati yang selamat tampak syok dan masih dalam perawatan.
Pihak kepolisian dan pemerintah daerah telah turun langsung memberikan bantuan serta pendampingan kepada korban dan keluarga mereka.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kepolisian akan memastikan penanganan cepat dan mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam pembangunan asrama,” tegas AKP Febry.






