Sumenep, 21 Agustus 2025 – Pagi di Kecamatan Pasongsongan berubah menjadi lautan semangat merah putih. Sejak mentari baru menampakkan sinarnya, ratusan siswa dari berbagai sekolah sudah berbaris rapi, bersiap mengikuti lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di antara peserta yang menyedot perhatian, tampak dua regu tangguh dari SDN Panaongan III: satu regu putra dan satu regu putri, melangkah penuh percaya diri.
Ajang tahunan yang digagas Panitia HUT RI Kecamatan Pasongsongan ini selalu menjadi magnet bagi masyarakat. Tidak sekadar perlombaan, tetapi juga perayaan kebersamaan dan bukti cinta tanah air. Empat kategori peserta ikut ambil bagian: TK/RA (eksebisi), SD/MI, SMP/MTs, serta SMA/MA. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan, bersorak memberi dukungan yang menyulut semangat para peserta.
Yang membuat suasana semakin hidup adalah kehadiran Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, S.Pd. Sosok yang akrab dikenal dengan ciri khas blangkon Jawanya itu tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, melainkan turun langsung membakar semangat siswanya sejak pagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di balik langkah tegap anak-anak, ada nilai disiplin, nasionalisme, dan kebanggaan yang kita tanamkan sejak dini,” ungkapnya .
Didampingi para guru, beliau tampak menyatu dengan siswa-siswinya—bercengkerama, memberi arahan, bahkan ikut menenangkan regu yang gugup sebelum lomba dimulai.
Regu putra dan putri SDN Panaongan III tampil dengan seragam rapi, formasi solid, dan langkah yang mantap. Latihan panjang yang mereka jalani tidak sia-sia. Sorakan dukungan masyarakat, ditambah lambaian tangan para orang tua di sepanjang rute, membuat wajah anak-anak itu bersinar bangga.
“Melihat anak-anak berjalan gagah membawa nama sekolah, rasanya haru sekali. Mereka tidak hanya belajar di kelas, tapi juga mengamalkan nilai kebersamaan dan cinta tanah air,” ungkap salah satu wali murid.
Partisipasi SDN Panaongan III menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas. Kegiatan seperti ini menanamkan karakter—disiplin, kerja sama, keberanian, dan rasa nasionalisme—yang kelak menjadi bekal penting bagi generasi penerus bangsa.
Dengan teriakan lantang “Merdeka!”, regu-regu SDN Panaongan III menuntaskan rute hingga garis akhir dengan senyum penuh kebanggaan. Terlepas dari hasil penilaian juri, keikutsertaan mereka sudah menjadi kemenangan sejati: kemenangan atas diri sendiri, kemenangan atas rasa ragu, dan kemenangan dalam menyalakan api cinta tanah air.
Bagi SDN Panaongan III, momentum ini bukan sekadar momen Agustusan. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang mendidik anak bangsa agar tumbuh menjadi generasi yang berkarakter.
“Semoga semangat ini tidak berhenti di bulan Agustus. Kita ingin anak-anak terus menumbuhkan nasionalisme di setiap langkah kehidupannya,” tegas Agus Sugianto.
Dengan langkah tegap dan hati yang berdebar penuh semangat, SDN Panaongan III telah membuktikan: di Pasongsongan, api kemerdekaan tetap menyala, diwariskan dari guru kepada murid, dari generasi ke generasi.
Penulis : Redaksi