Tingkah Keji Oknum Guru Cabul SDN Kebunagung II Disebut Binatang, Bupati Sumenep Didesak Segera Pecat Pelaku

Rabu, 15 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Praktisi Hukum A. Effendi, S.H desak Polres Sumenep segera tangkap pelaku guru cabul sekaligus meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo agar segera memecat.

Foto: Praktisi Hukum A. Effendi, S.H desak Polres Sumenep segera tangkap pelaku guru cabul sekaligus meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo agar segera memecat.

SUMENEP, Detikzone.id – Praktisi Hukum A. Effendi, S.H yang seringkali menyoroti adanya kemungkaran turut memberikan kritik pedas terkait tingkah keji oknum tenaga pendidik berstatus PNS yang mengajar di SDN Kebunagung ll, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, inisial SO (laki-laki) yang diduga melakukan  pencabulan terhadap siswinya yang masih dibawah umur. Rabu, 15/05/2024.

Bahkan A. Effendi menyebut, bobroknya akhlak oknum guru PNS di SDN Kebunagung II yang melakukan perbuatan cabul terhadap anak didiknya itu layaknya binatang. Sebab, guru yang seharusnya memberi contoh yang baik ini malah berbuat kurang ajar.

“Sifat keji yang dimiliki oknum guru tersebut layaknya binatang karena tak pantas dimiliki oleh seorang manusia,” sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo turun tangan dan menindak tegas oknum amoral tersebut.

Tidak hanya itu, A. Effendi mendesak Polres Sumenep segera tangkap pelaku.

“Perbuatan zalim oknum tenaga pendidik tersebut tidak boleh lama lama dibiarkan  dan harus mendapat atensi Bupati Sumenep serta Polres. Segera proses hukum dan pecat, jangan memelihara tenaga pendidik yang memiliki akhlak busuk,” pintanya.

Jika hal ini dibiarkan, Effendi khawatir akan  menjadi contoh buruk bagi masyarakat.

Sebab, sikap trauma bisa dialami oleh korban bahkan hingga dia dewasa nanti.

“Perbuatan keji ini tak mungkin bisa  dilupakan oleh korban. Hukuman dan pemecatan mungkin tidaklah sepadan atas apa yang telah dilakukan oleh oknum cabul tersebut. Tapi setidaknya menjadikan keluarga korban tenang dan merasa disikapi adil,” ungkapnya.

Pendiri Lidik Hukum dan Ham ini juga tidak menginginkan oknum guru cabul tersebut masih aktif mengajar di SDN Kebunagung II.

“Jika masih harus mengajar maka pisikis korban yang masih anak-anak itu akan selalu merasa dihantui rasa takut dan depresi,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Bobrok Akhlak dan keji, Oknum Guru PNS di SDN Kebunagung ll, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, inisial SO (laki-laki) dilaporkan ke Polres Sumenep atas dugaan pencabulan terhadap siswanya yang masih anak- anak. Selasa (14/5/2024).

Guru yang seharusnya memberikan keteladanan yang baik terhadap siswa-siswinya justru tega berbuat keji dan menjadi tenaga pendidik bejat.

Celakanya, korban yang menjadi keberingasan birahi oknum guru SD tersebut ditengarai tidak hanya satu siswi saja.

Sebelum melaporkan ke Polisi, beberapa wali murid bersama anaknya telah melaporkan langsung kepada sang Kepala Sekolah dan salah satu Guru di SDN Kebunagung ll sekaligus kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Pantauan wartawan, beberapa perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mendengarkan langsung dugaan tindak pidana pencabulan yang dilakukan oleh oknum Guru PNS inisial SO kepada muridnya yang langsung disampaikan oleh beberapa korban dan juga orang tua korban (wali murid di SDN Kebunagung ll).

Setelah mendengar pengakuan dari beberapa korban dan orang tua korban, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep berjanji bakal menindak tegas kepada oknum Guru PNS Cabul tersebut.

“Kami pastikan Dinas Pendidikan bakal menindak tegas. Dan kami bakal melaporkan kepada pimpinan kami,” tegas salah seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dihadapan beberapa siswa dan wali murid SDN Kebunagung ll.

Kepada perwakilan Disdik Kabupaten Sumenep, sejumlah wali murid yang menjadi korban dugaan tindak pidana pencabulan oknum Guru PNS inisial SO, mengaku saat ini anaknya telah mengalami trauma dan enggan masuk ke sekolah jika masih ada oknum Guru PNS inisial SO di SDN Kebunagung ll.

Bahkan, ada yang mengaku bahwa anaknya ngotot mau pindah ke sekolah lain.

“Kami pastikan dan menjamin yang bersangkutan (Oknum Guru PNS inisial SO-red) mulai besok (Selasa, 14 Mei 2024-red) sudah tidak ngajar lagi di SDN Kebunagung ll,” terang seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Lantas, wali murid pun meminta Oknum Guru PNS Cabul yang tidak bermoral di SDN Kebunagung ll itu agar dipecat dan dihukum seberat-beratnya.

“Jika tidak ada tindakan dan masih tetap (Oknum Guru PNS inisial SO-red) masih ada di SDN Kebunagung ll maka siswa banyak yang mau pindah karena sudah merasa tidak tenang. Dan apabila (Oknum Guru PNS inisial SO-red) sudah tidak ada di Kebunagung, insya Allah kami masih ada hasrat sekolah (di SDN Kebunagung ll-red). Dan pastinya bakal banyak calon murid yang mau bersekolah di SDN Kebunagung ll. Sebab selama ini sulitnya anak yang mau bersekolah ke SDN Kebunagung ll karena ada yang bersangkutan (Oknum Guru inisial SO-red) itu,” ungkap wali murid dihadapan Kepala Sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Saking  jengkelnya terhadap oknum guru amoral tersebut, para wali murid mengaku bakal mengadakan syukuran selamatan baik di rumah masing-masing dan juga di Sekolah manakala Oknum Guru PNS Cabul itu tidak lagi mengajar di SDN Kebunagung ll karena sudah merasa tenang atas keselamatan anak-anaknya selama menuntut ilmu di SDN Kebunagung ll Sumenep.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelakuan bejat oknum Guru PNS Cabul itu sudah sejak lama, dan kini sudah banyak laporan dari alumni SDN Kebunagung ll Sumenep.

Editor : Amin

Sumber Berita : Igusty Madani

Berita Terkait

12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab
Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan
Mahasiswi Kaya di Sumenep Dapat Beasiswa, Mahasiswi Yatim Malah Tidak, Janji Pemerintah Seperti Bualan
UKM IQDA IAIN Madura Lantik Pengurus Baru sekaligus Gelar Raker Kabinet 
Duta Kampus IAIN Madura Gelar Seminar Ambassador Awards 2025
Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Sumenep Kunjungi Dinas Pendidikan
Siswa SMP Negeri 6 Pemalang Kampanyekan Bahaya Merokok dan Penyelamatan Lingkungan Hidup Dalam Goresan Lukisan Mural
Peran Pemuda Indonesia dalam Mewujudkan Masa Depan dengan Mutsaqqaful Fikri

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 15:12 WIB

12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab

Minggu, 9 Maret 2025 - 08:05 WIB

Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:39 WIB

Mahasiswi Kaya di Sumenep Dapat Beasiswa, Mahasiswi Yatim Malah Tidak, Janji Pemerintah Seperti Bualan

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:14 WIB

UKM IQDA IAIN Madura Lantik Pengurus Baru sekaligus Gelar Raker Kabinet 

Kamis, 27 Februari 2025 - 01:16 WIB

Duta Kampus IAIN Madura Gelar Seminar Ambassador Awards 2025

Berita Terbaru