Badung, Detikzone.id- Ketua DPW PWDPI (Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia) Prov.Bali Mujiardi Santoso didampingi Kabid Hukum DPW PWDPI Bali I Wayan Sukayasa, ST. SH. M.I.KOM serta Kabiro Badung Timsus Media melaksanakan audensi dengan Sekda Badung bertempat di Rumah Jabatan, Kwanji, Minggu 09/06/2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa pada acara tersebut menerima dan mengapresiasi DPW PWDPI Bali.
Ketua DPW PWDPI Prov.Bali Mujiardi Santoso mengatakan audensi kali ini menyampaikan prihal acara pada tanggal 2 Juni melaksanakan kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kegiatan bakti sosial diagendakan dengan mengundang anak – anak disabilitas dan kami memerlukan dukungan sekaligus mengundang bapak Sekda untuk memberikan sambutan. Pada intinya PWDPI selalu hadir untuk masyarakat,” jelasnya.
Dalam arahannya bapak Sekda menyampaikan pada acara tersebut agar melaksanakan kegiatan dalam bentuk perlombaan guna memberikan dukungan semangat kepada anak disabilitas sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Sementara, Kabid Hukum dan Ham PWDPI, I Wayan Sukayasa mengatakan, pada acara ini akan menyampaikan keluh kesah yang viral di media masalah rumah sakit Windu Husada Abiansemal.
” Saya meminta akses nomor kepada bapak Sekda uuntuk segera bertemu dengan Kadis Dinas Kesehatan sebelum kami melanjutkan menyurati Kementrian Kesehatan, DPR RI yang membidangi masalah kesehatan setelahnya baru akan ke Polda Bali untuk menyampaikan masalah ini, sebelumnya terlebih dahulu akan berdiakusi dengan tim kami ,” terangnya.
Ditambahkan, bapak Sekda sangat mendukung karena Badung sedang berbenah jangan ada ulah, ada tokoh untuk berulah pada proses pelayanan kesehatan masyarakat melalui BPJS maupun mandiri, perlu diperbaiki konsep SOP admin rumah sakit sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Kabiro Badung Timsus Media, Maichel Benedictus mengatakan, audensi ini ingin berbicara banyak hal yang intinya masyarakat perlu edukasi untuk banyak hal, jangan main hakim sendiri serta jangan pernah mengatasnamakan seorang tokoh.
” Kita bisa duduk dan berkomunikasi bersama sehingga punya solusi bersama, jangan sampai yang kurang patut kita lanjutkan ,” ucapnya
” Mari kita rembuk bersama, duduk bersama dan ada solusi ,” imbuhnya.
Penulis : AR81