Blitar, Detikzone.id — Pemerintah Kabupaten Blitar fokus mengembangkan potensi daerah salah satunya di bidang pariwisata. Dalam memperingati Tahun Baru Islam 1446 H, atau Bulan Muharam, digelar ritual larung sesaji di Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, Selasa ( 9/7/2024).
Bupati Blitar Rini Syarifah yang diwakili, Camat Wonotirto MARHAENDRA PUDJI R, S.Pd,MM dalam sambutan menyampaikan, ritual tahunan larung sesaji di Pantai Tambakrejo sebagai upaya Pemkab.Blitar untuk melestarikan budaya serta mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang hadir disini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Larung sesaji bukan sekadar meneng gelamkan hasil bumi dari olah pertanian ke tengah Pantai Tambakrejo. Melainkan sebagai bentuk doa dan rasa syukur atas berkah yang diberikan sang Khalidi.” ujar Mahendra Camat Wonotirto.
Lanjut Marhaendra, Larung Sesaji digelar sebagai salah satu upaya nguri-uri budaya leluhur. Serta menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke salah satu pantai paling indah di Kabupaten Blitar tersebut.
Agenda larung sesaji yang digelar rutin setiap bulan Suro ini sukses memikat ribuan wisatawan. Ratusan orang memadati bibir pantai untuk menyaksikan prosesi Larung Sesaji.” Ungkapnya.
Marhendra Camat Wonotirto menambahkan, jika jumlah wisatawan yang datang di ritual larung sesaji setiap tahunnya bisa meningkat dratis. Maka, secara otomatis bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Blitar dari sektor pariwisata.
Larung sesaji berbentuk buceng dan dari hasil bumi tersebut merupakan ungkap rasa syukur warga masyarakat sekitar Desa Tambakrejo atas hasil bumi yang me limpah serta menjadi tradisi leluhur.
Sebelum dilarung ke tengah laut, tumpeng diarak dari balai desa Tambakrejo menuju bibir Pantai.
Dia juga berharap memasuki tahun baru 1 Muharram 1446 H bisa menjadi kaca benggala untuk introspeksi diri. Segala kesalahan di masa lalu menjadi arah per baikan untuk menatap masa depan.
“Hari ini kita juga mengajak seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan anak muda biar mengajarkan jika punya tradisi yang harus dijaga dan dilestari kan,” katanya.
Kepala Desa Tambakrejo,Surani mengatakan, Upacara Adat Larung Sesaji merupakan simbol Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
“Larung sesaji ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Tuhan YME. Kami melarung tumpeng dengan simbol-simbol hasil panen pertanian Desa Tambakrejo Dari dulu, leluhur kami mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan YME dengan melarung hasil bumi ke laut,” katanya.
Surani juga berharap kegiatan larung sesaji bisa menjadi berkah bagi warga Desa Tambakrejo dan semua rejeki semakin berlimpah. (Adv)
Penulis : Basuki