Persiapkan Pembelajaran Berbasis Konteks, Dosen UNESA Lakukan Bimbingan Penyusunan Modul Ajar

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasuruan, Detikzone.id Pada hari sabtu, 13 Juli 2024, tim pengabdian masyarakat dari fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya memberikan berbagai pelatihan untuk guru SD dan SMP di Kabupaten Pasuruan.

Tim pengabdian masyarakat tersebut adalah dosen-dosen jurusan Matematika yang terbagi dalam 11 kelompok.

Salah satu kelompok dari tim pengabdian yang beranggotakan Prof. Rooselyna Ekawati, Dr. Rini Setianingsih, dan Mukhtamilatus Sa’diyah melakukan pendampingan untuk penyusunan modul ajar berbasis konteks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun para guru telah banyak mendapatkan pelatihan terkait pembuatan modul ajar dengan berdasar pada kurikulum merdeka, namun para guru mengaku belum banyak mendapat penjelasan terkait konteks dan penggunaannya dalam pembelajaran.

Padahal, konteks banyak diperlukan sebagai pengantar dalam mengenalkan konsep matematika.

Selain itu, soal-soal yang diberikan pada AKM memanfaatkan konteks pada kehidupan sehari-hari. Sehingga konteks ini perlu dikenalkan dan diajarkan di kelas selama pembelajaran.

Prof. Rooselyna Ekawati sebagai salah satu pemateri menyampaikan, Konteks pada pembelajaran matematika sebaiknya tidak hanya digunakan pada pertanyaan berbentuk soal cerita.

“Konteks perlu menjadi dasar bagi siswa untuk membangun pengetahuan matematika mereka melalui pemodelan,” katanya.

Sementara itu, Dr. Rini Setianingsih juga menunjukkan contoh modul ajar yang bagus, ringkas, dan lengkap sehingga memudahkan guru membaca informasi yang diperlukan.

“Sebanyak 70% guru yang mengikuti pelatihan terkait konteks pada pembelajaran ini menyampaikan bahwa penjelasan spesifik terkait konteks adalah hal baru. Salah satu guru menyampaikan bahwa pelatihan-pelatihan seperti ini perlu banyak diberikan untuk lebih mempermudah guru dalam menyusun pembelajaran di kelas yang dapat mendukung upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian buku dari Prof. Rooselyna yang berisi konteks-konteks yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Untuk pendampingan, dilanjutkan secara online dalam waktu satu minggu.

Diharapkan, pendampingan ini dapat membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.

Penulis : Abd. Hamid

Berita Terkait

12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab
Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan
Mahasiswi Kaya di Sumenep Dapat Beasiswa, Mahasiswi Yatim Malah Tidak, Janji Pemerintah Seperti Bualan
UKM IQDA IAIN Madura Lantik Pengurus Baru sekaligus Gelar Raker Kabinet 
Duta Kampus IAIN Madura Gelar Seminar Ambassador Awards 2025
Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Sumenep Kunjungi Dinas Pendidikan
Siswa SMP Negeri 6 Pemalang Kampanyekan Bahaya Merokok dan Penyelamatan Lingkungan Hidup Dalam Goresan Lukisan Mural
Peran Pemuda Indonesia dalam Mewujudkan Masa Depan dengan Mutsaqqaful Fikri

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 15:12 WIB

12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab

Minggu, 9 Maret 2025 - 08:05 WIB

Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:39 WIB

Mahasiswi Kaya di Sumenep Dapat Beasiswa, Mahasiswi Yatim Malah Tidak, Janji Pemerintah Seperti Bualan

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:14 WIB

UKM IQDA IAIN Madura Lantik Pengurus Baru sekaligus Gelar Raker Kabinet 

Kamis, 27 Februari 2025 - 01:16 WIB

Duta Kampus IAIN Madura Gelar Seminar Ambassador Awards 2025

Berita Terbaru