Sumenep, Detikzone.id- Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Miskun Legiyono mengatakan pembangunan ratusan kios pasar rakyat desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep sebagai wujud komitmennya bersama Pemerintah Daerah dalam memperjuangan ekonomi kerakyatan. Senin, 16/09/2024.
Hal itu dikatakan Ketua AKD Sumenep Miskun Legiyono yang sekaligus Kepala Desa Pangarangan ini saat terpantau wartawan melakukan peninjauan progres pembanguan pasar rakyat yang berlokasi berdekatan dengan Hotel Kaberas tersebut.
“Pasar anyar ini merupakan salah satu proyek strategis desa yang telah diprogramkan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan Pemkab Sumenep dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan memperkuat perekonomian lokal,” kata Miskun Legiyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, proyek tersebut dirancang untuk memberikan fasilitas pasar yang lebih nyaman, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan bagi pedagang dan konsumen.
“Pasar rakyat desa Pangarangan ini untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas jual beli dengan kondisi yang jauh lebih tertata,” ujarnya.
Miskun menyebut, pembangunan pasar rakyat terbesar kedua se-Kabupaten Sumenep ini mendapat antusias masyarakat lantaran ada di posisi yang strategis.
“Mungkin karena lokasinya strategis sehingga antusias masyarakat sangat luar biasa. Saat ini ada 600 orang yang mendaftar,” sebut saudara ketua Klebun Pantura Sampang ini.
Miskun Legiyono menargetkan pembangunan 680 kios pasar Rakyat tersebut selesai pada 2025.
“Saat ini masih ada 180 kios yang sudah berdiri. Sisanya, akan dilanjutkan setelah penimbunan lahan selesai,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Miskun, pasar rakyat tersebut akan dikelola oleh BUMDes.
“Pasar rakyat desa Pangarangan terbesar kedua se-Kabupaten kabupaten Sumenep setelah Pasar Anom ini akan dikelola oleh BUMDes,” lanjutnya.
Tokoh kharismatik ini menuturkan, untuk 180 kios yang sudah terbangun ini sudah ada namanya masing-masing.
“Pemiliknya itu merupakan orang yang sebelumya menempati pasar di taman Giling karena nantinya pasar tersebut akan direnovasi dan difungsikan untuk dijadikan sebagai sarana kegiatan kegiatan khusus, misalkan kerapan sapi,” sebutnya.
Disamping itu, sebelah selatan lapangan Giling akan dijadikan sebagai tempat hiburan rakyat.
“Disana ada lahan kosong yang rencananya akan kami bangun sebagai tempat hiburan rakyat,” tukasnya.
Tokoh yang punya julukan Buju’ Sengkap ini menandaskan bahwa semua itu semata-mata hanya ingin menghidupkan ekonomi lokal sebagai wujud keseriusannya dalam mendorong pembangunan daerah berkelanjutan.
“Ini sebagai wujud komitmen desa Paberasan dalam mendukung seluruh program Pemerintah Daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Sebab, kesuksesan pemerintah daerah harus dimulai dari desa. Seluruh desa diharapkan terus menggali potensi desanya masing masing demi mewujudkan perekonomian desa yang mampu berdaya saing dengan desa desa maju di Indonesia,” tandasnya
Penulis : Igusty - Amin