Sumenep, Detikzone.id- Tak peduli panas menyengat, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep Miskun Legiyono meninjau progres pembangunan pasar rakyat terbesar kedua se-Kabupaten Sumenep di desa Pangarangan. Senin, 16/09/2024.
Ketua AKD Miskun Legiyono berkeliling mengecek kondisi pasar baru yang saat ini sedang dibangun seraya ditemani oleh beberapa warga yang telah mendaftar.
Pantauan di lokasi, pembangunan pasar tradisional desa Pangarangan ini untuk tahap awal masih ada 180 kios dari 680 kios.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasar anyar tersebut merupakan salah satu proyek strategis desa yang telah diprogramkan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan Pemkab Sumenep dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi daerah dan memperkuat perekonomian lokal.
Ketua AKD Kabupaten Sumenep Miskun Legiyono mengatakan, proyek ini dirancang untuk memberikan fasilitas pasar yang lebih nyaman, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan bagi pedagang dan konsumen.
“Pasar rakyat desa Pangarangan ini untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas jual beli dengan kondisi yang jauh lebih tertata,” katanya.
Untuk pembangunan awal menurut Ketua AKD Miskun Legiyono hanya 180 unit kios, dan ratusan kios lainnya akan menyusul lantaran lahannya dalam proses penimbunan.
“Target kami 680 unit kios, namun yang sudah berdiri masih 180 unit karena lahannya sedang ditimbun. Nantinya pasar Rakyat Pangarangan ini akan menjadi pasar tradisional terbesar kedua di Sumenep,” katanya.
Tokoh inspiratif yang menjabat sebagai Kades Pangarangan ini menegaskan, semua kios pasar rakyat Pangarangan tersebut akan dikelola oleh BUMDes.
“Semuanya akan dikelola oleh Bundes Pangarangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya menyebut bahwa masyarakat yang telah mendaftar di Pasar rakyat tersebut sudah mencapai 600 orang.
“Untuk 180 kios yang sudah terbangun ini sudah ada namanya masing-masing. Pemiliknya itu merupakan orang yang sebelumya menempati pasar di taman Giling karena nantinya pasar tersebut akan direnovasi dan difungsikan untuk dijadikan sebagai sarana untuk kegiatan kegiatan khusus, misalkan kerapan sapi,” sebutnya.
Disamping itu, sebelah selatan lapangan Giling akan dijadikan sebagai tempat hiburan rakyat.
“Disana ada lahan kosong yang rencananya akan kami bangun sebagai tempat hiburan rakyat,” tukasnya.
Semua itu, tandas famili Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang ini, semata-mata hanya ingin menghidupkan ekonomi lokal sebagai wujud keseriusannya dalam mendorong pembangunan daerah berkelanjutan.
“Ini sebagai wujud komitmen desa Paberasan dalam mendukung seluruh program Pemerintah Daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Sebab, kesuksesan pemerintah daerah harus dimulai dari desa,” ujar Miskun Legiyono.
Pria yang juga disebut sebagai Bapak Kepala Desa se- Kabupaten Sumenep ini berharap, langkah strategis tersebut menjadi inspirasi dan percontohan bagi desa desa yang lain untuk terus berinovasi.
“Seluruh desa diharapkan terus menggali potensi desanya masing masing demi mewujudkan perekonomian desa yang mampu berdaya saing dengan desa desa maju di Indonesia,” tutupnya
Penulis : Igusty - Amin