Kapolsek Tamalate Minta Maaf atas Lambatnya Penanganan Kasus

Minggu, 6 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Detikzone.id – AKP Aris Sumarsono, Kapolsek Tamalate, mengeluarkan permohonan maaf terkait lambatnya proses laporan polisi yang telah berjalan selama sepuluh bulan. Permohonan maaf ini disampaikan di tengah aksi demonstrasi puluhan massa dari Ormas Laskar Sinrijala Indonesia, yang berlangsung pada Kamis (4/10/2024).

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap tidak berjalannya laporan polisi LP/B/46/1/2024/SPKT yang terkait dengan kasus kekerasan terhadap perempuan. Para demonstran menuntut penegakan hukum yang lebih tegas dan meminta agar pelaku, yang diduga terlibat dalam kongkalikong, segera ditangkap.

Tuntutan dan Orasi Massa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam orasinya, Jenderal lapangan aksi, Dg Mile, menegaskan bahwa Polsek Tamalate harus berani menghadapi kekuasaan dan pengaruh yang melindungi pelaku kekerasan. “Di mata hukum, kita semua sama,” ujarnya dengan lantang. Para peserta aksi juga terlihat membawa spanduk yang berisi tuntutan untuk mencopot Kapolsek Tamalate serta menyerukan penangkapan Rusdianto dan Ferry, yang dituduh telah melecehkan perempuan.

Kejanggalan dalam Proses Laporan

Korban kekerasan yang dikenal dengan inisial TT mengungkapkan kekecewaannya kepada media. Ia menyatakan bahwa sejak awal ada kejanggalan dalam laporan polisi yang dibuatnya. “Saya mempertanyakan perkembangan laporan saya, tetapi tidak ada respons. Mereka hanya memberi alasan bahwa banyak laporan yang harus ditangani,” ungkapnya.

Tanggapan Kapolsek

AKP Aris Sumarsono menjelaskan bahwa lambatnya penanganan kasus ini disebabkan oleh pergantian Kanit Reskrim yang baru menjabat. “Saya minta maaf atas lambatnya proses laporan polisi ini. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dan menjadikannya prioritas utama,” tambahnya. Kapolsek juga mengapresiasi kontrol sosial dari masyarakat dalam mengawasi penegakan hukum.

Komitmen untuk Keadilan

Aksi demonstrasi yang berlangsung damai ini menunjukkan komitmen masyarakat untuk terus mengawasi dan menuntut keadilan bagi korban kekerasan. Para peserta menegaskan bahwa jika keadilan tidak segera diberikan, mereka akan melanjutkan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.

Penutup

Permohonan maaf Kapolsek Tamalate dan komitmen untuk memperbaiki proses penanganan kasus diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Diharapkan pula, kasus ini segera ditindaklanjuti agar korban mendapatkan keadilan yang layak.

Berita Terkait

Polres Pamekasan Bantah Isu Razia Besar-Besaran dan STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Disita 
Kuatkan Sinergitas dengan Ulama, Kapolres Silaturahmi ke Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep  
Kapolres AKBP Rivanda Silaturahmi ke Ketua MUI Sumenep 
Kapolres Kediri Cek Ruang Tahanan, Pastikan Keamanan dan Kesehatan Tahanan Terjaga
Polres Sumenep Gelar Operasi Gabungan Penertiban Pajak Kendaraan 
Bangun Sinergitas Wujudkan Kondusifitas, Kapolres Murah Senyum Silaturahmi ke Ketua PCNU Sumenep 
Warga Kecamatan Arjasa Sumenep Temukan Mayat Tanpa Kepala 
Polres Toba Gelar Tradisi Pedang Pora Sambut Kapolres Baru

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 01:12 WIB

Polres Pamekasan Bantah Isu Razia Besar-Besaran dan STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Disita 

Selasa, 29 April 2025 - 20:11 WIB

Kuatkan Sinergitas dengan Ulama, Kapolres Silaturahmi ke Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep  

Selasa, 29 April 2025 - 20:06 WIB

Kapolres AKBP Rivanda Silaturahmi ke Ketua MUI Sumenep 

Selasa, 29 April 2025 - 11:02 WIB

Polres Sumenep Gelar Operasi Gabungan Penertiban Pajak Kendaraan 

Senin, 28 April 2025 - 17:11 WIB

Bangun Sinergitas Wujudkan Kondusifitas, Kapolres Murah Senyum Silaturahmi ke Ketua PCNU Sumenep 

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres AKBP Rivanda Silaturahmi ke Ketua MUI Sumenep 

Selasa, 29 Apr 2025 - 20:06 WIB