Kediri – Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak menyelimuti Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, pada Rabu (07/05/2025).
Lembaga Swadaya Masyarakat – Sahabat Boro Jarakan (LSM Saroja) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 yang dirangkai dengan peluncuran media online Matasaroja, peluncuran Klothok Food Court (KFC), dimeriahkan seni budaya tradisional Jaranan Mayangkoro Reborn.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama jajaran pejabat dan tokoh masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Wali Kota Vinanda memberikan apresiasi tinggi atas kiprah LSM Saroja yang dinilai konsisten menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi Pemerintah Kota Kediri.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Priyo dan seluruh rekan-rekan LSM Saroja yang selama ini aktif mengawal, mendukung, serta memberikan masukan terhadap program-program Pemkot Kediri. Kolaborasi seperti inilah yang dibutuhkan untuk membangun Kota Kediri menjadi kota yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin -red),” ujar Vinanda.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah peluncuran Klothok Food Court (KFC), sebuah inisiatif yang diprakarsai oleh LSM Saroja untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kelurahan Pojok dan sekitarnya. KFC dirancang sebagai sentra kuliner dan ruang kreatif yang menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Pendirian KFC ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama melalui sektor kuliner dan ekonomi kreatif. Kami sangat mengapresiasi langkah inovatif ini karena bukan hanya memberikan ruang usaha, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar,” tambah Wali Kota.
Tak hanya fokus pada ekonomi, LSM Saroja juga menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya daerah. Di momen ulang tahun ini, LSM Saroja turut membangkitkan kembali kesenian tradisional Jaranan melalui kelompok Mayangkoro Reborn, yang sebelumnya sempat mengalami kevakuman. Kesenian ini dianggap sebagai salah satu warisan budaya yang perlu terus dijaga dan diberdayakan, khususnya di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.
Sebagai simbol dukungan terhadap seni dan pelestarian budaya lokal, Wali Kota Vinanda menyerahkan sebuah pecut kepada pimpinan grup kesenian Mayangkoro Reborn. Penyerahan ini menjadi bentuk dukungan moral dan motivasi agar kesenian tersebut kembali hidup dan mengakar di masyarakat.
Rangkaian acara juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota, yang kemudian diserahkan kepada dua tokoh penting LSM Saroja, yaitu Supriyo selaku Dewan Pengawas dan Nawasinta Dian Pramoedya selaku Direktur PT. Saroja Multi Media, sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan lembaga selama enam tahun dan harapan ke depan agar Saroja terus berkembang.
Wali Kota termuda di Indonesia ini juga berkesempatan meninjau langsung sejumlah stand UMKM yang tergabung dalam Klothok Food Court. Ia berinteraksi dengan para pelaku usaha, mendengarkan cerita perjuangan mereka, sekaligus memberikan semangat dan motivasi agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, perwakilan Forkopimda, anggota DPRD, Kepala OPD, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah Pojok Wahyu Artisah, Ketua LSM Saroja Imam Sopi’i, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan lainnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, melalui lembaga seperti Saroja, Kota Kediri diharapkan terus berkembang menjadi kota yang dinamis, inovatif, dan inklusif, tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokal yang menjadi identitasnya.
Penulis : Bimo Gunawan