Sumenep – Akhirnya, penantian panjang Nakes Kalisangka yang pernah mendapat penghargaan dari Bupati Sumenep atas dedikasinya terhadap dunia kesehatan di pulau terpencil Mamburit, Asharul Fauli, S.Kep Ns bin Daeng Bangsawan berbuah manis.
Diusianya yang sudah menginjak kepala empat, pria asal Kecamatan Arjasa ini akhirnya berangkat ke tanah suci Mekkah menunaikan ibadah haji bersama istri tercintanya Ikmawati binti Matrawi setelah menunggu 12 tahun.
Ahsarul Fauli bin Daeng Bangsawan bersama Ikmawati binti Matrawi tergabung dalam kloter ke 24 sebagai yang diberangkatkan dari Sumenep pada Rabu, (7/5/2025) , pada pukul 24.00 WIB, dan berangkat dari Juanda pada Jumat, 09/05/2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui sebelum keberangkatan, Asharul Fauli, S.Kep, bersama istri tercintanya Ikmawati binti Matrawi tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
Perawat yang mendedikasikan separuh usianya itu untuk membantu masyarakat di Pulau Mamburit, Kecamatan Arjasa mengaku momen ini merupakan perjalanan haji pertamanya, yang telah dinantikan sejak lebih dari satu dekade lalu.
“Ini pengalaman pertama saya naik haji. Mudah-mudahan saya bersama istri bisa mendapatkan predikat haji yang mabrur,” ujarnya.
Momen keberangkatan Ahsarul Fauli juga menjadi perhatian khusus dalam seremoni pelepasan jemaah karena sebagai ketua rombongan kloter ke 24.
Pria murah senyum ini mengatakan, keberangkatannya bersama sang istri ke tanah suci hanya semata mata mengharap ridha Allah SWT. Oleh karenanya, ia akan fokus menjaga kekhusyukan dalam menjalankan ibadah
“Tujuan utama kita ke sana adalah beribadah dan memenuhi panggilan Allah SWT karena merupakan rukun Islam yang ke-5 ,” katanya.
Nakes Kalisangka pulau Mamburit Kecamatan Arjasa ini meminta doa agar diberikan keselamatan hingga nanti kembali dengan selamat.
Tak lupa, ia-pun mendoakan masyarakat Kecamatan Arjasa, khususnya warga Mamburit semoga disegerakan menyusul ke Baitullah. Sebab berangkat haji ke Tanah Suci merupakan momen istimewa dan menjadi harapan bagi setiap muslim.
“Kami akan mendoakan masyarakat Kecamatan Arjasa khususnya warga Mamburit semoga segera menyusul ke Baitulllah,” ucapnya.
“Untuk temen teman Ponkesdes Arjasa yang ikut tes tanggal 13-14 semoga lancar dan sukses. Juga buat kolega kerja saya Ikhsan Saputra S. Kep, Ns dan juga Yayang bidan Mamburit kami titip masyarakat Mamburit tentang kesehatan,” tandasnya.
Fakta seorang tenaga kesehatan yang berangkat haji setelah penantian panjang 12 tahun hasil menabung menyadarkan kepada kita bahwa haji bukanlah semata untuk orang-orang kaya. Kaki kita tidak akan melangkah ke mana pun jika kita tidak memiliki niat untuk menggerakkannya. Begitu juga dengan haji. Tak setiap orang kaya berangkat berhaji. Juga, tak setiap orang miskin tidak bisa memenuhi panggilannya.
Kerinduan kepada Allah akan membulatkan niat seseorang. Niat inilah yang pada akhirnya menggerakkan seorang Ahsarul Fauli menabung terus menerus hingga pada akhirnya bisa berangkat Haji walaupun harus menunggu lebih dari 1 dekade.
Penulis : Redaksi