SUMENEP, Detikzone.id – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep melalui 26 Puskesmas terus melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) Campak Rubela (MR). Hingga hari ke-12, Senin (08/09/2025), cakupan imunisasi telah mencapai 65 persen dari total sasaran.
Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, menyampaikan bahwa dari target 73.969 sasaran, sebanyak 48.423 anak sudah mendapatkan imunisasi.
Rinciannya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Usia 9–12 bulan: sasaran 3.404 anak, sudah diimunisasi 1.897 (55,7%).
Usia 12–47 bulan: sasaran 31.237 anak, sudah diimunisasi 16.867 (54%).
Usia 4–6 tahun: sasaran 26.308 anak, sudah diimunisasi 19.703 (74,9%).
Usia 7 tahun: sasaran 13.020 anak, sudah diimunisasi 9.956 (76,5%).
“Capaian tertinggi dicatat Puskesmas Giligenting dengan 88,6 persen, sementara terendah di Dungkek dengan 34,3 persen,” ungkap Ellya.
Ia mengapresiasi kerja keras Puskesmas Giligenting, sekaligus mendorong puskesmas lain untuk lebih mengintensifkan sosialisasi melalui koordinasi lintas sektor di tingkat kecamatan dan desa.
DKP2KB Sumenep juga menyiapkan berbagai dukungan, seperti penyediaan vaksin dan logistik kesehatan, koordinasi dengan pemerintah daerah, serta edukasi masyarakat terkait pentingnya imunisasi.
“Kami juga menata fasilitas kesehatan untuk memastikan adanya ruang isolasi bagi pasien campak,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Dinkes berkomitmen melakukan survei epidemiologi berkelanjutan, analisis data kasus, dan penyuluhan kesehatan melibatkan tokoh lokal guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada terhadap gejala campak, dan segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat. Kesadaran dan kepatuhan terhadap program imunisasi adalah kunci memutus penularan,” tegas Ellya.
📞 Kontak Media:
Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep
Email: survim.dinkessumenep@gmail.com
Telepon: +6878 5014 2764
Penulis : Redaksi