Sumenep Bersiap Jadi Episentrum Budaya Jatim Lewat MCF 2026

Kamis, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik usulan perluasan MCF menjadi ajang budaya tingkat provinsi. Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, menegaskan MCF 2026 akan menjadi panggung budaya terbesar di Jawa Timur

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik usulan perluasan MCF menjadi ajang budaya tingkat provinsi. Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, menegaskan MCF 2026 akan menjadi panggung budaya terbesar di Jawa Timur

SUMENEP Madura Culture Festival (MCF) tahun 2026 digadang-gadang akan menjadi perhelatan budaya terbesar di Jawa Timur. Harapan itu muncul setelah sejumlah kepala dinas dari berbagai daerah memberikan usulan agar festival tahun depan melibatkan seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, menyampaikan kabar menggembirakan tersebut kepada media, Kamis (18/9/2025).

“Permintaan itu disampaikan langsung para kepala dinas se-Tapal Kuda dan juga didengar oleh Bapak Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo,” ungkap Iksan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, respon antusias dari luar Madura bukanlah tanpa alasan. MCF dianggap mampu menjadi perekat persaudaraan antarwilayah karena menampilkan panggung besar yang mempertemukan keragaman budaya dari berbagai kabupaten/kota.

“MCF bukan sekadar festival seni. Ia adalah ruang ekspresi budaya sekaligus wadah persaudaraan. Di balik panggung megah, ada denyut UMKM lokal yang ikut bergerak, membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan,” tutur Iksan.

Bahkan, sejumlah kepala dinas dari Batu dan Malang menyebut MCF layak diperluas hingga melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Usulan itu disambut baik oleh Bupati Sumenep.

“Bagus juga idenya. Artinya, MCF telah menjadi daya tarik bagi Jawa Timur,” singkat Achmad Fauzi Wongsojudo.

Jika rencana besar ini terealisasi, maka MCF 2026 di Sumenep bukan hanya menjadi panggung budaya Madura, melainkan juga simbol kebersamaan Jawa Timur. Sebuah momentum yang berpotensi mengukir sejarah: Sumenep sebagai pusat peradaban budaya di ujung timur Pulau Madura.

 

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Festival Garam Madura 2025 di Kalianget Sumenep: Dari Jejak Pangeran Angga Suta hingga Pesta Panen Raya yang Menghidupkan Budaya
Meriahkan HUT ke-80 TNI, Kodim 0808/Blitar Tunjukkan Kepedulian Lewat Bakti Teritorial
Madura Ethnic Carnival 2025, Panggung Kreativitas dan Penggerak Ekonomi Budaya
Festival Drumband Pelajar 2025 Semarakkan Sumenep
Yuk Ramaikan Festival Drumband Pelajar 2025, Ajang Kreativita Generasi Muda Sumenep
Jateng Catat Surplus Beras 1,5 Juta Ton, Gubernur Ahmad Luthfi Tekankan Tata Kelola Panen
Pemkab Sumenep Mantapkan Langkah Konkret Kendalikan Inflasi Lewat FGD
Diskominfo Sumenep Gelar Maulid Nabi 1447 H, Doa dan Harapan Mengalir untuk Kebaikan

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 18:42 WIB

Meriahkan HUT ke-80 TNI, Kodim 0808/Blitar Tunjukkan Kepedulian Lewat Bakti Teritorial

Minggu, 21 September 2025 - 15:09 WIB

Madura Ethnic Carnival 2025, Panggung Kreativitas dan Penggerak Ekonomi Budaya

Minggu, 21 September 2025 - 14:34 WIB

Festival Drumband Pelajar 2025 Semarakkan Sumenep

Jumat, 19 September 2025 - 17:14 WIB

Yuk Ramaikan Festival Drumband Pelajar 2025, Ajang Kreativita Generasi Muda Sumenep

Kamis, 18 September 2025 - 21:54 WIB

Jateng Catat Surplus Beras 1,5 Juta Ton, Gubernur Ahmad Luthfi Tekankan Tata Kelola Panen

Berita Terbaru