Wibawa Prabowo Seolah Ditampar di Pamekasan! Bea Cukai Madura Diduga Jadi Tameng Bandar Rokok Bodong Angker Milik UM

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembiaran Rokok Ilegal di Madura Jadi Luka Terbuka di Era Penegakan Hukum

Pembiaran Rokok Ilegal di Madura Jadi Luka Terbuka di Era Penegakan Hukum

PAMEKASAN — Aroma busuk bisnis gelap di Bumi Gerbang Salam kian tak terbendung. Para pengusaha nakal semakin berani menjalankan usaha haram memproduksi dan mengedarkan rokok ilegal serta rokok berpita cukai salah peruntukan. Ironisnya, Bea Cukai (BC) Madura yang kini dikomandani Novian Dermawan justru disebut tumpul ke atas, tajam ke bawah.

Alih-alih memburu para bandar besar, Bea Cukai Madura malah menggertak pedagang kecil di toko-toko kelontong. Sementara para bandar besar seperti UM (inisial-red) yang diduga pemilik rokok ilegal merk “Angker” tetap melenggang bebas di Kabupaten Pamekasan.

Rokok bodong merek Angker bahkan kini beredar luas di Sumenep, dijual secara terbuka di warung-warung dengan harga sekitar Rp11 ribu per bungkus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rokok Angker ini banyak dicari karena murah dan punya banyak varian rasa. Orang tahu ini rokok bodong, tapi tetap laku,” ungkap seorang penjual di Sumenep.

Padahal, Bea Cukai Madura sendiri pernah memusnahkan rokok ilegal merek Angker pada Agustus lalu. Namun ajaibnya, produk yang katanya sudah dimusnahkan itu kini kembali membanjiri pasaran seakan bangkit dari abu pemusnahan seremonial yang cuma pencitraan.

Kepala Bea Cukai Madura Novian Dermawan belum memberikan keterangan apa pun terkait maraknya kembali rokok ilegal tersebut.
Sikap diam ini justru menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada pembiaran sistematis terhadap bandar besar yang menggerogoti pendapatan negara.

Aktivis Peduli Bea Cukai, Ahmadi, menilai apa yang terjadi di Madura sudah melampaui batas toleransi publik.

“Bea Cukai Madura ini seperti macan ompong. Gagah di depan pedagang kecil, tapi mengecil di hadapan bandar besar. Kalau begini caranya, komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu ditampar keras di Pamekasan!” tegasnya.

Ia juga menyoroti besarnya dana yang digelontorkan melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang setiap tahun mencapai miliaran rupiah, namun hasilnya nihil.

“DBHCHT hanya jadi ajang seremonial. Uang negara habis, tapi rokok ilegal tetap merajalela. Ini bukan kegagalan teknis, ini kegagalan moral dan pengawasan.” tuturnya.

Menurutnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa harus segera turun tangan ke Madura, bukan hanya duduk manis menerima laporan manis dari bawahannya.

 “Kalau Bea Cukai Madura dibiarkan seperti ini, bukan hanya hukum yang diinjak, tapi juga wibawa pemerintah pusat yang dihina!” pungkasnya.

Bebasnya produksi dan peredaran rokok ilegal di Pamekasan kini menjadi simbol bobroknya penegakan hukum di daerah.
Bumi Gerbang Salam yang seharusnya menjadi ikon religius dan ketertiban, kini tersapu oleh gelombang bisnis haram yang merusak sendi ekonomi dan menodai komitmen pemberantasan kejahatan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Rokok Ilegal Aswad Produksi Pamekasan Merajalela, Bea Cukai Madura Hanya Diam! Bandar SL Diduga Kebal Hukum
Prabowo Bicara Hukum Tegak, Tapi Bea Cukai Madura Malah Biarkan Rokok Bodong BINTANG Milik IP Pamekasan Merajalela
Bea Cukai Madura Cuma Berani Gerebek Warung! Rokok Bodong “ALPHARD” Milik Haji RJ Malah Dibiarkan Berkeliaran
Prabowo Bicara Penegakan Hukum, Tapi Rokok Bodong Geboy yang Ditengarai Milik Haji F Pamekasan Seakan Dibiarkan Bebas Edar oleh BC Madura
Era Pak Prabowo, BC Madura Seakan Biarkan Rokok Ilegal MasterClass Milik Oknum ASN Leluasa Beredar Bebas
Rokok Ilegal HMIN Milik TMN Seakan Kebal di Era Prabowo, Bea Cukai Madura Hanya Pamer Seremonial Belaka
Bandar Rokok Esje Tertawa, Bea Cukai Madura Tidur Nyenyak Ditengah Barbarnya Pelaku Bisnis Gelap di Pamekasan
Bea Cukai Diduga Pelihara Bandar Rokok Ilegal Agung Pro, Menteri Purbaya Harus Segera Turun ke Madura

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 02:27 WIB

Rokok Ilegal Aswad Produksi Pamekasan Merajalela, Bea Cukai Madura Hanya Diam! Bandar SL Diduga Kebal Hukum

Kamis, 9 Oktober 2025 - 01:55 WIB

Prabowo Bicara Hukum Tegak, Tapi Bea Cukai Madura Malah Biarkan Rokok Bodong BINTANG Milik IP Pamekasan Merajalela

Kamis, 9 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Madura Cuma Berani Gerebek Warung! Rokok Bodong “ALPHARD” Milik Haji RJ Malah Dibiarkan Berkeliaran

Kamis, 9 Oktober 2025 - 01:22 WIB

Prabowo Bicara Penegakan Hukum, Tapi Rokok Bodong Geboy yang Ditengarai Milik Haji F Pamekasan Seakan Dibiarkan Bebas Edar oleh BC Madura

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Era Pak Prabowo, BC Madura Seakan Biarkan Rokok Ilegal MasterClass Milik Oknum ASN Leluasa Beredar Bebas

Berita Terbaru