SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) menggelar pagelaran Topeng Dalang 2026 bertema “Topeng Pentahelix – Gemerlap Sumenep Bertumbuh”, Jumat malam (24/10/2025) di sisi timur Alun-Alun Sumenep.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756, sekaligus meluncurkan 110 Calendar of Event (CoE) Sumenep Tahun 2026, yang berisi deretan agenda wisata dan budaya unggulan yang akan digelar sepanjang tahun depan.
Pagelaran Topeng Dalang kali ini dikemas dalam bentuk dialog budaya antara dua dalang, yang menuturkan kisah perjalanan Sumenep dari masa pandemi hingga menjadi daerah yang tumbuh pesat berkat kolaborasi lintas sektor. Melalui narasi yang hidup dan penuh simbol, keduanya mengangkat semangat pentahelix, yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media sebagai fondasi kemajuan Sumenep.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejak tahun 2022, lahir satu gagasan besar, Kalender Event Sumenep. Bukan sekedar hiburan, melainkan strategi besar untuk membangkitkan ekonomi, menggerakkan budaya, dan mempertemukan masyarakat dengan semangat kemajuan,” tutur salah satu ketua panitia kegiatan.
Melalui pentas itu, publik diajak menelusuri bagaimana berbagai program dan festival yang digagas pemerintah daerah, mulai dari Festival Tembakau, Fun Run, Haul Raja-Raja, Festival Seni Lukis, hingga Topeng Dalang sebagai media penggerak ekonomi masyarakat. UMKM, hingga sektor wisata ikut merasakan dampak positifnya.
“Kegiatan ini adalah simbol dari kolaborasi nyata. Pemerintah menyediakan ruang, masyarakat berkreasi, dunia usaha berinvestasi, akademisi memberi arah, dan media menyuarakan semangat perubahan. Semua bergerak bersama untuk Sumenep yang maju dan berbudaya,” katanya.
Peluncuran 110 Sumenep Calendar of Event 2026 menjadi momentum penting bagi daerah dalam memperkuat posisi sebagai destinasi wisata budaya terkemuka di Madura dan Jawa Timur.
Kalender tersebut mencakup berbagai festival tematik, kegiatan ekonomi kreatif, dan event keagamaan yang diharapkan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Menjelang penutupan acara, kedua dalang menyampaikan pesan kebersamaan dan doa bagi Sumenep agar senantiasa damai dan sejahtera. Mereka juga mengajak masyarakat untuk turut menyemarakkan Prosesi Arya Wiraraja, yang menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756.
“Mari kita jaga Sumenep tetap damai, tetap rukun di bawah langit kebersamaan. Dengan budaya kita tumbuh, dengan kolaborasi kita berjaya,” ujarnya.
Pagelaran Topeng Pentahelix, Gemerlap Sumenep Bertumbuh menjadi bukti bahwa seni tradisi bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan kekuatan masa depan, tempat budaya, ekonomi, dan semangat gotong royong berpadu dalam satu harmoni untuk Sumenep yang terus bertumbuh dan bersinar.






