SUMENEP — Semangat belajar dan kerja keras kembali membuahkan hasil membanggakan. Iqlil Abraham Hasan, siswa kelas V SDN Panaongan I, Kecamatan Pasongsongan, sukses meraih Juara 3 dalam Lomba Spelling Bee tingkat Kabupaten Sumenep, yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kabupaten Sumenep pada Sabtu (25/10/2025) di Gedung Ki Hadjar Dewantoro, Kolor, Sumenep.
Kompetisi ini diikuti oleh 180 peserta dari berbagai sekolah dasar dan menengah di seluruh penjuru Kabupaten Sumenep. Meski berasal dari sekolah pelosok, Iqlil mampu bersaing dengan peserta dari sekolah-sekolah unggulan di perkotaan.
Guru pembimbing sekaligus pengajar Bahasa Inggris, Siti Murniyatul Jamaliyah, S.Hum, menuturkan rasa haru dan bangganya atas perjuangan anak didiknya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iqlil berlatih sangat tekun. Tahun lalu sempat gagal di perempat final, tapi kali ini dia membuktikan bahwa semangat pantang menyerah membawa hasil. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga kebanggaan sekolah dan masyarakat Panaongan,” ujarnya.
Iqlil dikenal sebagai siswa yang rajin dan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Ia kerap berlatih tambahan di luar jam pelajaran, bahkan meminta gurunya untuk menguji kosakata Bahasa Inggris setiap hari.
Kepala SDN Panaongan I memberikan apresiasi penuh atas prestasi tersebut, menyebut bahwa capaian ini menjadi bukti bahwa potensi anak-anak pelosok tidak kalah dengan yang di kota bila diberikan bimbingan dan kesempatan yang sama.
Dukungan juga datang dari Koordinator Akademik KKKS Kecamatan Pasongsongan, Agus Sugianto, S.Pd, yang menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan pengembangan akademik di wilayahnya.
“Prestasi Iqlil menjadi inspirasi bagi siswa lain. Kami ingin terus menumbuhkan minat belajar Bahasa Inggris dan bidang lainnya agar lahir generasi cerdas dari daerah terpencil,” ujarnya.
Bagi Iqlil, kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus belajar.
Dengan senyum polosnya, Iqlil mengatakan, pihaknya ingin terus belajar Bahasa Inggris supaya nanti bisa jadi penerjemah.
Ajang Spelling Bee Competition ini tidak hanya menjadi perlombaan, tetapi juga wadah pembelajaran untuk menanamkan nilai percaya diri, kerja keras, dan pantang menyerah sejak dini.
Melalui prestasi ini, SDN Panaongan I membuktikan bahwa kualitas pendidikan bukan ditentukan oleh lokasi sekolah, melainkan oleh semangat, dukungan, dan tekad bersama untuk maju. Dari pelosok Pasongsongan, muncul generasi muda yang siap bersaing dan berprestasi untuk Sumenep yang lebih gemilang.






