SUMENEP – Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Sumenep, Khairul Umam, menyerukan agar semangat Sumpah Pemuda dimaknai ulang sesuai dengan tantangan zaman modern. Ia menilai bahwa makna persatuan hari ini telah berkembang, bukan hanya sebatas simbol kebangsaan, melainkan tentang kemampuan untuk berkolaborasi lintas pemikiran, profesi, dan generasi.
“Persatuan hari ini harus kita maknai sebagai kolaborasi, bukan kompetisi tanpa arah,” ujar Khairul dalam pernyataannya memperingati Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).
Khairul mengajak seluruh pemuda Sumenep menjadikan Sumpah Pemuda sebagai komitmen bersama untuk memajukan daerah, dengan menumbuhkan tiga semangat utama: berkolaborasi, bersinergi untuk kemajuan, serta menjaga harmoni dan inovasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, kemajuan suatu daerah tidak lagi ditentukan semata oleh kekayaan alam, tetapi oleh semangat dan karakter pemudanya — yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif.
“Gerak perubahan akan lahir dari pemuda yang berani bertanya, menggugat ketidakadilan, dan menawarkan solusi. Kritisisme bukan bentuk perlawanan, tetapi tanda kepedulian terhadap masa depan,” tegasnya.
Dalam pesannya, Khairul juga menekankan pentingnya kesatuan visi dan karya di kalangan generasi muda agar energi positif tidak terpecah.
“Jika pemuda bersatu dalam visi dan karya, maka setiap jengkal tanah akan tumbuh menjadi ladang peradaban,” ujarnya .
Ia berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 ini menjadi pengingat bahwa semangat persatuan bukan hanya catatan sejarah, tetapi kekuatan yang harus terus menggerakkan masa depan bangsa.






