CIBINONG – Keindahan lantunan ayat suci dan syiar keagamaan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-47 tingkat Kabupaten Bogor semakin berwarna dengan kehadiran Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Kabupaten Bogor.
Organisasi seni Islami ini dipercaya untuk mengisi dan memeriahkan panggung utama di Lapangan Panahan Stadion Pakansari, Cibinong, yang menjadi lokasi puncak acara MTQ ke-47 tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LASQI Kabupaten Bogor bersama beberapa Ketua DPK LASQI tampil di atas panggung megah MTQ membawakan lagu “Bogor Istimewa”, sebuah karya yang sarat makna dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bumi Tegar Beriman. Lagu ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor, yang menekankan semangat religius, kolaboratif, dan berkeadaban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu figur yang mencuri perhatian dalam penampilan tersebut adalah Ajeng Umaroh, anggota aktif LASQI Kabupaten Bogor yang dikenal memiliki suara merdu dan kepribadian lembut. Ajeng tampil sebagai pembawa lagu utama “Bogor Istimewa”, dengan gaya penuh penghayatan dan semangat keislaman yang tinggi.
“Lagu Bogor Istimewa bukan sekadar lagu daerah, tapi juga doa dan pesan moral untuk kita semua agar terus mencintai Kabupaten Bogor, menjaga harmoni, dan menjunjung nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ajeng Umaroh seusai tampil di panggung utama.
Ajeng, yang memimpin divisi entertainment LASQI Kabupaten Bogor, mengaku bersyukur bisa turut ambil bagian dalam momen besar keagamaan tersebut. Menurutnya, MTQ tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkuat sinergi antara dakwah dan seni Islami di tengah masyarakat.
“Bersama LASQI, kami ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi sarana dakwah yang lembut, penuh makna, dan menyentuh hati. Al-Qur’an mengajarkan keindahan, dan melalui seni kita bisa menyalurkan pesan-pesan kebaikan itu dengan cara yang indah,” tambah Ajeng dengan penuh semangat.
Kehadiran LASQI di panggung MTQ menjadi bukti nyata bahwa pembinaan seni religi di Kabupaten Bogor berjalan dinamis dan berperan aktif dalam pembangunan karakter masyarakat yang berakhlak dan religius. Penampilan Ajeng dan tim LASQI mendapat sambutan hangat dari tamu undangan, termasuk Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor H. Agus Salim, Lc., serta para tokoh agama dan pejabat daerah yang hadir.
Penutupan MTQ ke-47 sendiri dilakukan secara resmi oleh Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga wadah memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan generasi Qurani yang berakhlak mulia.
“Para juara MTQ hendaknya menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Kemenangan sejati adalah ketika kita mampu memuliakan Al-Qur’an dalam hati dan perbuatan,” ucap Jaro Ade dalam pidatonya.
Acara penutupan berlangsung khidmat dan meriah, ditandai dengan penyerahan piala bergilir. Kecamatan Cibinong kembali menorehkan prestasi sebagai juara umum, disusul Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Gunung Sindur di posisi kedua dan ketiga. Untuk kategori pawai ta’aruf, Kecamatan Cileungsi berhasil menjadi juara pertama, diikuti Cibinong dan Cijeruk.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor H. Agus Salim, Lc., perwakilan Forkopimda, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Kemenag Kabupaten Bogor, Ketua MUI, Ketua LPTQ, Ketua Baznas, Aspemkesra, serta para kepala perangkat daerah, camat, dan tokoh ulama.
Melalui keterlibatan aktif LASQI, khususnya peran inspiratif Ajeng Umaroh, MTQ ke-47 Kabupaten Bogor menjadi lebih hidup, penuh warna, dan bermakna. Kehadiran mereka membuktikan bahwa seni Islami bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana membangun karakter, menyatukan umat, dan memperkuat citra Bogor sebagai daerah yang religius, harmonis, dan istimewa.
Penulis : Rahman







