Tempati Gubuk Reyot Bersama Anaknya yang Yatim, Warga Panglegur Pamekasan Butuh Bantuan

Senin, 13 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas IWO Pamekasan, Ansori saat mendatangi gubuk reyot milik Hamidah yang hanya tinggal bersama anak yatim .

Foto: Humas IWO Pamekasan, Ansori saat mendatangi gubuk reyot milik Hamidah yang hanya tinggal bersama anak yatim .

Pamekasan, Detikzone.id- Pasca mendapat atensi IWO dan diberitakan hingga viral mengenai kondisi gubuk reyot milik Umi Kulsum di desa Murtajih yang hendak roboh, Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharani langsung bergerak cepat mendatangi lokasi sekaligus memerintahkan langsung untuk dibangun. Minggu, 12/05/2024.

Namun tak kalah memperihatinkan, kondisi lebih parah terjadi di dusun Pandan, desa Panglegur, Kecamatan Pemekasan.

Rumah milik Hamidah ( 41) janda beranak satu yang ditinggal suaminya beberapa tahun yang lalu itu kondisinya seperti kandang sapi bahkan tidak layak untuk ditempati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan wartawan, genteng rumahnya tampak bolong bolong, tak ada kasur, apalagi perabotan. Minggu, 12/05.

Hamidah ( 41) hanya tinggal bersama putranya yang yatim.

Hamidah mengaku, tak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.

Untuk makan sehari harinya, ia harus mengemis bahkan menunggu belas kasih tetangganya.

“Untuk makan saja saya harus meminta minta,” katanya saat diwawancarai sejumlah pewarta yang tergabung di organisasi IWO.

Hamida bercerita, suaminya sudah meninggal tenggelam beberapa tahun yang lalu, sehingga dia harus membesarkan anaknya dalam keadaan kekurangan.

Humas PD IWO Pamekasan, Ansori mengatakan, kondisi rumah Hamidah sangat tidak layak huni, sebab tidak hanya memperihatinkan namun juga mengancam keselamatan.

“Sudah mau roboh. Padahal Hamidah tinggal bersama anak yatim. Untuk dimakan saja ia harus meminta minta karena tulang punggungnya meninggal dunia,” ujar Ansori.

Ansori mengaku terenyuh dengan keadaan Hamidah yang harus tinggal di gubuk reyot dan tak layak.

“Sangat menyesakkan dada. Bayangkan, Hamidah harus tinggal bersama anak yatim di tempat yang tak layak. Ini menjadi tugas kita bersama,” ujar Ansori.

Ia bersama organisasinya IWO berkomitmen akan menjadi organisasi penyampai aspirasi masyarakat.

“Apalagi, IWO memang punya program program kemanusiaan,” tukasnya.

Pihaknya berharap, Menteri Sosial Ibu Tri Rismaharani juga langsung turlap ke rumah milik Hamidah di dusun Pandan, desa Panglegur.

“Semoga Pemerintah daerah atau Mensos Risma mendengar keluh kesah masyarakat yang sangat memerlukan ukuran tangan sepertinya ini sehingga bisa turun langsung ke lokasi,” tandasnya.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Tunjukkan Kepedulian di Bulan Suci Ramadhan, PLN UP3 Madura Bukber Bersama Anak yatim dan Guru Ngaji
Jelang Waktu Buka Puasa Banyak Warga Pemalang Berburu Takjil Gratis
Hadiri Safari Ramadhan 1000 Santunan Anak Yatim, Bupati Sumenep : Kita Harus Atasi Kesulitan Mereka
Kapolsek Proppo Pamekasan Tebar Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
Hadiri Silaturahmi, Anggota DPRD Sumenep Hosnan Sebut Tak Ada Persoalan yang Tak Bisa Diselesaikan Jika Duduk Bareng
Kawal Marwah Pers dan Program Pembangunan, Ketua PWRI Sumenep Ajak Semua Asosiasi Wartawan Jaga Soliditas 
Konsisten Berinovasi, PWRI Sumenep dan Uniba Madura Kerjasama Gelar Pelatihan Jurnalistik Berhadiah Kuliah Gratis 
Paguyuban Kader Sehati Kelurahan Kepanjin Sumenep Tebar Kebaikan Bagi bagi Takjil kepada Pengendara dan Pejalan Kaki

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:01 WIB

Tunjukkan Kepedulian di Bulan Suci Ramadhan, PLN UP3 Madura Bukber Bersama Anak yatim dan Guru Ngaji

Senin, 17 Maret 2025 - 17:27 WIB

Jelang Waktu Buka Puasa Banyak Warga Pemalang Berburu Takjil Gratis

Senin, 17 Maret 2025 - 12:46 WIB

Hadiri Safari Ramadhan 1000 Santunan Anak Yatim, Bupati Sumenep : Kita Harus Atasi Kesulitan Mereka

Senin, 17 Maret 2025 - 00:19 WIB

Kapolsek Proppo Pamekasan Tebar Kebaikan Bersama Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:13 WIB

Hadiri Silaturahmi, Anggota DPRD Sumenep Hosnan Sebut Tak Ada Persoalan yang Tak Bisa Diselesaikan Jika Duduk Bareng

Berita Terbaru

NASIONAL

Pembatasan Kendaraan Truk Besar di Kota Pekalongan dan Batang

Kamis, 20 Mar 2025 - 15:39 WIB