Festival Tan Pangangtanan Tingkat TK dan SD Dorong Anak Miliki Pribadi  Rendah Hati

Sabtu, 25 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Detikzone.net-  Wakil Bupati Sumenep Nyai Dewi Khalifah mengatakan, Festival Tan Pangangtanan Tingkat TK dan SD yang diadakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dapat mendorong anak memiliki pribadi  rendah hati.

Sebab, Festival Tan pangantanan dengan diiringi lagu pengiring dhe’ nondhe’ ni’ nong memiliki makna historis dan nilai filosofis, karena di syair lagu itu merupakan sebuah ungkapan simbolis yang berasal dari kata dhu’nondhu’ (merunduk).

“Secara harfiah merunduk untuk mengajarkan anak supaya memiliki pribadi yang rendah hati dan menghormati orang lebih tua, sehingga jika tidak memiliki tata krama ini, tersisih dari masyarakat (mon ta’ nondhe’ jaga jaggur),” kata Nyai Dewi Khalifah di sela-sela melepas peserta Festival Tan Pangantanan yang diikuti Puluhan peserta dari siswa TK dan SD se-Kabupaten Sumenep di depan Rumah Dinas Bupati, Sabtu (25/05/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, Festival ini bukan sekedar permainan yang menghibur, tetapi di dalamnya mengandung nilai-nilai kehidupan yang memuliakan hidup bersama seperti keindahan dan kerukunan.

“Festival tan pangantanan tidak seperti permainan lainnya, karena bukan hanya permainan yang menghibur, tetapi mengandung nilai kerukunan, nilai pendidikan, nilai sosial dan nilai kebudayaan,” kata Wakil Bupati (Wabup) di sela-sela melepas peserta, di depan Rumah Dinas Bupati, Sabtu (25/05/2024).

Wabup berharap, seluruh elemen masyarakat mencintai seni dan budaya serta adat istiadat warisan leluhur, bahkan menumbuhkembangkan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni dan budaya.

“Pemerintah daerah dan masyarakat perlu menghidupkan beragam kegiatan bernuansa seni budaya lokal supaya generasi muda mencintainya, sehingga di tengah kemajuan teknologi saat ini, keberadaan warisan leluhur tetap terjaga, terawat dan lestari di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputro menyatakan, peserta keseluruhan sebanyak 43 regu, dengan rincian lembaga pendidikan TK sebanyak 25 regu dan SD sebanyak 18 regu.

“Kami berkomitmen untuk melestarikan seni dan budaya tradisional di tengah kemajuan teknologi, salah satunya melalui festival ini, yang melibatkan masyarakat untuk mewariskan kepada anak-anak,” pungkasnya

Berita Terkait

Kampus Berdampak: Karakter Unggul Lombok Institute of Technology
Komitmen Cetak Generasi Sehat dan Cerdas, Disdik Sumenep Berlakukan KTR dan Larangan Penggunaan HP
Ijazah Tertahan, Hak Siswa Direnggut KCD Wilayah Satu, DPRD Jawa Barat Tak Turun Tangan
12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab
Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan
Mahasiswi Kaya di Sumenep Dapat Beasiswa, Mahasiswi Yatim Malah Tidak, Janji Pemerintah Seperti Bualan
UKM IQDA IAIN Madura Lantik Pengurus Baru sekaligus Gelar Raker Kabinet 
Duta Kampus IAIN Madura Gelar Seminar Ambassador Awards 2025

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 07:38 WIB

Kampus Berdampak: Karakter Unggul Lombok Institute of Technology

Jumat, 11 April 2025 - 19:24 WIB

Komitmen Cetak Generasi Sehat dan Cerdas, Disdik Sumenep Berlakukan KTR dan Larangan Penggunaan HP

Senin, 24 Maret 2025 - 09:32 WIB

Ijazah Tertahan, Hak Siswa Direnggut KCD Wilayah Satu, DPRD Jawa Barat Tak Turun Tangan

Senin, 17 Maret 2025 - 15:12 WIB

12 Karakter Mulia TAZKIANS : Membangun Generasi Muslim Digital yang Unggul dan Beradab

Minggu, 9 Maret 2025 - 08:05 WIB

Viral : Surat Edaran Dindikbud Pemalang diduga Melegalkan Pungutan

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolres AKBP Rivanda Silaturahmi ke Ketua MUI Sumenep 

Selasa, 29 Apr 2025 - 20:06 WIB