Sumenep, Detikzone.id- Ribuan orang tumpah ruah padati acara Tajamara Food Court yang dimeriahkan musik tongtong Arya Madhura di sebelah Barat toko DNR, desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.
Event yang diadakan Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Paguyuban UMKM tersebut merupakan rangkaian acara Kalender event bertajuk Sumenep Pentahelix sekaligus momentum bulan Bung Karno.
Pantauan wartawan, Tajamara Food Court yang dimeriahkan musik Tongtong Arya Madhure berlangsung meriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantaran itu, para pelaku UMKM di seputar lokasi pun kecipratan berkah dan mendapat keuntungan berlipat.
Ketua Paguyuban PKL Tajamara Sumenep, Heri Santoso bersyukur dengan adanya event pendorong perekonomian masyarakat tersebut.
“Tentu kami bersyukur dengan adanya sejumlah Event pendorong perekonomian masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan malam ini,” ujar Heri kepada Wartawan. Sabtu, 08/06/2024, malam.
Heri memuji kontribusi nyata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo terhadap masyarakat bawah.
“Siapa sangka puluhan PKL direlokasi ke tempat ini. Kebijakan Bupati-lah yang menolong kami semua, sehingga para pedagang yang awalnya jualan di jalanan dapat menempati tempat ini,” puji Heri.
Heri bercerita bagaimana dulu banting tulang untuk menghidupi keluarganya hingga ia harus rela menjadi driver.
“Sebelum puluhan PKL dipindah ke Tajamara, hanya istri yang jaga jualan karena sepi berjualan di pinggir jalan, bahkan saya harus menjadi driver. Namun saat ini Alhamdulillah saya fokus berjualan di Tajamara karena bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” tukasnya.
Sementara itu, Nanik Kusumawati, warga Pasean Pamekasan yang hadir di event Tajamara Food Court mengaku takjub dengan Tajamara yang sekarang.
“Padahal dulunya kan sepi ya. Kok tiba- tiba ramai dan berubah menjadi Taman Wisata Kuliner,” katanya.
Nanik menyebut, dirinya datang bersama adik sepupunya karena diajak temannya untuk menyaksikan musik tongtong.
“Ternyata setelah tahu Taman Tajamara yang sekarang pengen kesini lagi. Karena tidak hanya tersedia jajanan kuliner, namun tempatnya adem dan bikin nyaman,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara) telah menjelma menjadi magnet perekonomian masyarakat berkat kebijakan Bupati Sumenep terhadap wong cilik.
Taman Tajamara yang sebelumnya sepi layaknya kuburan disulap menjadi taman wisata kuliner yang banyak dikunjungi masyarakat. Baik masyarakat lokal maupun dari luar daerah.
Selain menjadi salah satu jantung perekonomian, Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara) yang terletak di sebelah barat DNR juga menjadi pusat kreasi anak anak muda dalam menyalurkan bakat seni bernyanyi.
Tak ayal, jika setiap pekan, taman wisata kuliner yang ada di jantung kota Sumenep itu selalu tersedia Live Musik.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, Tajamara Food court merupakan rangkaian dalam memeriahkan Bulan Bung Karno.
“Tajamara Found Court yang dimeriahkan musik Arya Madhure merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bunga Karno yang masuk dalam Kalender Event 2024,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bupati mengajak masyarakat dan seluruh pihak untuk terus bersama sama dan satu tekad menyukseskan Kalender event 2024.
“Kalender off event 2024 merupakan sebuah event yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM karena faktanya, Kabupaten Sumenep mengalami loncatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan, salah satunya melalui UMKM,” jelasnya.
Bupati menegaskan, Pertumbuhan ekonomi Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun 2021 mengalami loncatan 2,16 persen.
“Kemudian pada tahun 2022 capaian melonjak menjadi 3,11 persen dan tahun 2023 pertumbuhan loncatan ekonomi menjadi 5,5 persen,” tegas Bupati Sumenep
Menurutnya, UMKM telah banyak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep dan telah mengurangi angka kemiskinan.
“Karena indikator penurunan angka kemiskinan itu salah satunya melalui makan dan minum. Intinya, UMKM ini sangat produktif menumbuhkan perekonomian. Bahkan angka kemiskinan di kabupaten Sumenep sudah menurun. Ini berkat kerja keras bersama. Siapapun bupatinya maka harus terus bersama- sama,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi