Sumenep, Detikzone.id– Budaya merupakan aspek penting yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Ragam budaya bisa menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah, khususnya di bidang pariwisata.
Berkenan dengan itu, dalam rangka melestarikan budaya leluhur Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama pelestari budaya akan menggelar haul Akbar dan jamasan Keris pusaka.
Rangkaian acara sakral tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 15-16 Juli 2024, di desa Aeng Tongtong dan Pendopo Agung Keraton Sumenep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada tanggal 15 Juli 2024, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo akan mengantarkan keris Keraton ke desa Aeng Tongtong disambut Tajin Sora.
Kemudian pada tanggal 16 Juli 2024, keris Keraton yang selesai dijamas akan di Kirab ke Keraton dengan disambut Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Keluarga Keraton, OPD, siswa SMP, SMA dan dilanjutkan dengan tumpengan.
Ritual Jamasan Keris Pusaka merupakan sebuah Ritual dengan pelaksanaannya berupa menjamas pusaka yang dilaksanakan selama turun temurun.
Ritual ini telah berlangsung sejak tahun 1800an tepatnya sejak masa keraton Sumenep.
“Haul Akbar dan rangkaian jamasan keris merupakan bagian ungkapan syukur dalam melestarikan budaya dan tradisi agung para leluhur, ” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bupati mengajak seluruh unsur masyarakat agar bersama sama menjaga dan merawat warisan
para pendahulu yang telah menjadi kebanggan masyarakat Sumenep.
“Warisan leluhur pusaka dan keris bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun telah menjadi simbol dan kebanggaan warisan budaya bagi masyarakat Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Langkah nyata untuk mempertahankan budaya dan tradisi leluhur di era globalisasi harus terus digaungkan, salah satunya dengan cara mensosialisasikan sejarah budaya kepada anak cucu sejak dini.
“Oleh sebab itu, rangkaian kegiatan haul Akbar dan kirab pusaka juga melibatkan para pelajar,” tandasnya.
Achmad Fauzi Wongsojudo berharap generasi muda dapat memberikan kecintaan terhadap jasa para pendahulu yang telah memberikan warisan yang berharga berupa warisan keris.
“Kegiatan tersebut merupakan tradisi kita dalam melestarikan budaya agung yang ada di Kabupaten Sumenep, sehingga budaya agung dapat kita lestarikan bersama-sama,” tukasnya.
Penulis : Igusty - Amin