Pamekasan, 24 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan mencegah stunting, mahasiswa KKN 20 Universitas Trunojoyo Madura menggelar sosialisasi dan demonstrasi pembuatan kue Muffin berbahan dasar daun kelor di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini berhasil menarik perhatian ibu-ibu PKK Desa Bindang yang antusias mengikuti setiap sesi.
Daun Kelor, Praktis untuk Cegah Stunting Solusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daun kelor, yang dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan protein, menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Mahasiswa KKN melihat potensi besar daun kelor dalam mengatasi masalah gizi buruk, terutama pada anak-anak. Dengan mengolah daun kelor menjadi kue muffin, diharapkan makanan bergizi ini dapat lebih menarik minat anak-anak untuk mengonsumsinya.
“Kami memilih daun kelor karena kandungan nutrisinya yang sangat lengkap dan mudah didapatkan di sekitar kita,” ujar Pelopor Program Kerja Pencegahan Stunting, Arlinda Irma Pramudita.
“Selain itu, rasa kue muffin yang lezat diharapkan dapat membuat anak-anak lebih menyukai makanan sehat,” imbuhnya.
Demonstrasi Memasak yang Menarik
Selama kegiatan, mahasiswa tidak hanya memberikan materi sosialisasi mengenai manfaat daun kelor, tetapi juga secara langsung mempraktikkan cara pembuatan kue muffin. Dengan langkah-langkah yang sederhana dan jelas, ibu-ibu PKK diajak untuk ikut serta dalam proses pembuatan.
“Saya sangat tertarik dengan cara pembuatan kue muffin daun kelor ini,” ungkap salah satu ibu-ibu anggota PKK desa Bindang.
Ia tidak menyangka daun kelor bisa diolah menjadi makanan yang seenak ini.
“Saya akan coba membuat di rumah untuk keluarga saya,” tambahnya.
Antusiasme ibu-ibu PKK terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait proses pembuatan dan variasi resep kue muffin daun kelor. Mereka juga sangat antusias ketika mencoba mencicipi hasil buatan mereka sendiri.
Dukungan Penuh dari Desa Bindang
Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat Desa Bindang.
Kepala Desa Bindang, Ibu Juhairiyah, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN di desa kami,” ujar Ibu Juhairiyah.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama ibu-ibu PKK.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.” tukas dia.
Harapan untuk Masa Depan
Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan stunting di Desa Bindang. Mereka juga berharap masyarakat dapat terus berinovasi dalam mengolah daun kelor menjadi berbagai macam makanan yang menarik dan bergizi.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal seperti daun kelor untuk meningkatkan kualitas hidup,” tambah Ketua Kelompok KKN 20 UTM, Muhammad Nur Wakhid.
“Dengan begitu, kita dapat mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas,” tegasnya
Universitas Trunojoyo Madura berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan gizi. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Naskah tersebut disusun Oleh Fais Munajar, Arlinda Irma Pramudita, Rizal, Nanda Dwi Chartin, Nurlinda Orizaswasti, Dosen Pembimbing Lapang, Darul Islam S.E., M.M.
Penulis : **