TOBA – Seminggu setelah dilantik, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Toba, yang diketuai oleh Moriana Hutabarat, gelar rapat perdana di kantor Sekretariat LPA Toba, Dusun IV Desa Sianipar Jl. Sianipar Sihailhail Balige.
Kantor tersebut adalah merupakan kediaman Penasehat yang juga Pemrakarsa pembentukan Perlindungan Anak Bapak Ir. Parlin Sianipar, MT. Dibuka dan ditutup dengan doa oleh Pdt Dr. Romeo R.P Sinaga, Dosen STB HKBP.
Rapat perdana yang digelar pada hari Sabtu sore (03/08/2024), dipimpin langsung oleh Ketua LPA terpilih: Apt. Moriana Hutabarat, Dra., M.Si dan dihadiri oleh Penasehat Bapak Ir. Parlin Sianipar, MT serta elemen pengurus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada rapat tersebut, Moriana Hutabarat meminta semua bidang menyusun program kerja yang realisasi untuk tahun 2024-2026 dan agar program tersebut membantu LPA dapat bekerja optimal dan fokus pada sasaran.
“Selain untuk berdiskusi, pertemuan perdana ini adalah juga merupakan ajang silaturahmi diantar semua pengurus yang belum saling mengenal, supaya kedepannya tidak canggung dalam koordinasi antar bagian. Kita bertemu dalam suasana santai dan kekeluargaan, membicarakan langkah – langkah dan program kerja LPA kedepannya” jelas Moriana.
Moriana menambahkan, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak agar LPA Toba dapat berperan secara aktif dan maksimal.
Hampir senada dengan Moriana, Ir Parlin Sianipar MT, sebagai inisiator terbentuknya Lembaga Perlindungan Anak Toba, berharap lembaga ini semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat, kalau ada kasus, supaya jangan segan segan memberitahukan kepada pengurus, supaya didampingi dan dibantu.
“Jika selama ini ada kasus, biasanya langsung diberitahukan kepada saya, dan memang saya akan bantu semampu saya. Sekarang sudah ada Lembaga baru dengan tenaga baru dan lebih muda, mereka semua punya kompetensi dibidang masing masing, dan saya yakin dapat bekerja dengan baik. Kita semua punya tanggung jawab moral setidaknya mengurangi tingkat kekerasan di wilayah kabupaten Toba” jelas Parlin Sianipar.
Parlin berharap, dengan adanya Kepengurusan LPA yang baru, maka berbagai kasus dapat didampingi dengan baik hingga tuntas dan kasus yang sebelumnya telah dilaporkan dapat diselesaikannya.
“Pengurus diharapkan bisa menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, Pemkab Toba dan para Aparatur di lembaga terkait, dan masyarakat ataupun korban jangan sungkan memberitahu informasi tindak kekerasan terhadap anak dan perempuannya, karena LPA bukan Lembaga yang menakutkan,” jelas Parlin.
Penulis : Dnm