SURABAYA, Detikzone.id– Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Jawa Timur melaunching Rumah Data untuk meningkatkan kepercayaan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pengawasan pesta demokrasi.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 13-15 Agustus 2024.
Acara peluncuran Rumah Data Bawaslu Jatim ini dihadiri Anggota Bawaslu RI dan 4.477 peserta yang terdiri dari berbagai elemen yakni Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), 176 Bawaslu Kabupaten/Kota, 1.998 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), 1.998 Sekretariat Panwascam, serta wartawan dan pemantau pemilu di seluruh Provinsi Jatim.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peluncuran Rumah data ini berfungsi sebagai pusat penyimpanan data penting bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD), Panwascam, serta Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jatim.
Awalnya, rumah data ini hanya digunakan untuk menyimpan form A selama Pemilu 2024. Namun, seiring perkembangan, telah ditingkatkan untuk mendokumentasikan hasil pengawasan pada hari pemungutan dan penghitungan suara yang berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu, termasuk dokumentasi C-Hasil, kejadian khusus, daftar hadir, dan foto KTP EL DPK di TPS.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Bawaslu Jatim kini mengembangkan dan memperluas fungsi rumah data untuk Pilkada Serentak 2024. Rumah data ini akan menyimpan berbagai dokumen penting, seperti form A, imbauan, saran perbaikan, laporan, temuan, rekomendasi, dan sengketa.
Bawaslu Kabupaten Sampang beserta seluruh Panwascam dari 14 kecamatan serta staf sekretariatan Panwascam se-Kabupaten Sampang juga turut hadir dalam acara tersebut.
Kordiv Percegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaalu Kabupaten Sampang , Moh. Romli menyampaikan, rumah data sangat penting dalam mendukung transparansi, efisiensi, dan keakuratan dalam Pilkada serentak 2024.
“Kehadiran rumah data sangat penting dalam mendukung transparansi, efisiensi dan keakuratan informasi. Rumah data juga menyediakan informasi yang komprehensif dan terstruktur. Informasi terkait semua proses pemilihan yang lebih transparan, guna untuk mengurangi potensi manipulasi dan meningkatkan kepercayaan publik,” tuturnya.
Sementara ketua Bawaslu Kabupaten Sampang Muhalli menambahkan dengan di launcingnya rumah data ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan pengawasan.
“Seluruh Panwascam, PKD, serta PTPS nantinya agar bisa menjalankan tugas sebagai pengawas, dan tertib dalam pengolahan data ke pengawasan,” tutupnya.
Penulis : Anam Sakti