Sumenep, Detikzone.id- Penampilan para penari kreasi dari 10 daerah Tapal Kuda se-Jatim pada pagelaran Madura Culture Festival (MCF) 2024 di GOR A.Yani berhasil memukau puluhan ribu pengunjung.
Acara spektakuler yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut mampu membuat seisi stadion bergemuruh.
Seketika, GOR A. Yani Sumenep menjadi lautan manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta dari 10 daerah Daerah tersebut masing masing menampilkan seni tari kreasi diiringi dengan musik tradisonal kebanggaan.
Selaku tuan rumah Madura Culture Festival 2024, Kabupaten Sumenep memamerkan The Art of Pentahelix, Kabupaten Sampang dengan Tari Malate Sato’or, Pamekasan Tari Pornama, dan Bangkalan Tari Rampak Lalapan.
Kemudian dari luar Madura, Kabupaten Lumajang akan menununjukkan Tari Batik Lumajang, Kabupaten Bondowoso dengan Tari Sonar Ki Ronggo.
Sementara, Pasuruan tampil dengan Tari Tanjung Tambikar, Kabupaten Jember Tari Gendewa, Situbondo Tari Saro’an dan Banyuwangi Tari Omprog.
Pemerintah Kabupaten Sumenep mengadakan acara Madura Culture Festival 2024 dalam rangka membangun semangat kolaborasi lintas Daerah sekaligus sebagai media promosi potensi kekayaan seni budaya.
Warga asal Pamekasan Edy Susanto mengaku bangga dengan Sumenep yang memberikan kesempatan bagi para seniman untuk tampil pada Madura Culture Festival 2024.
“Saya bersama keluarga datang ke Sumenep hanya untuk menonton Madura Culture Festival. Apalagi ada perwakilan Kabupaten Pamekasan yang tampil pada Festival ini,” katanya.
Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, Madura Culture Festival merupakan panggung kreativitas seni budaya lintas daerah sekaligus promosi.
“Kegiatan Madura Culture Festival tidak hanya menjadi wadah bagi para seniman tari untuk menjaga budayanya masing masing daerah, namun juga menjadi media promosi pariwisata Kabupaten Sumenep agar semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Bupati juga membangunkan semangat para pelaku seniman tari tradisional itu agar terus meningkatkan kreativitas agar dapat membawa nama harum daerahnya masing masing.
“Madura Culture Festival ini diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan dalam rangka memajukan pembangunan daerah di segala bidang. Termasuk bidang Pariwisata,” tandasnya.
Pantauan di lokasi, 100 stand UMKM yang ada di GOR A. Yani tidak ada satu pun yang sepi pengunjung.
Hal itu menandakan bahwa kegiatan event yang diadakan Pemerintah Daerah mampu memberikan kontribusi positif terhadap perputaran ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sumenep.
Penulis : Igusty - Amin