Responsif Sikapi Polemik Bongkar Muat Garam di Kertasada, Camat Kalianget : Jangan Merusak

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Camat Kalianget, Hakiki (kiri), Lokasi Bongkar Muat Garam (Kanan)

Foto: Camat Kalianget, Hakiki (kiri), Lokasi Bongkar Muat Garam (Kanan)

Sumenep, Detikzone.id- Camat Kalianget Hakiki merespon cepat polemik bongkar muat garam di Jl. Yos Sudarso, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Rabu, 18/09/24.

Bahkan Camat yang bergelimang prestasi ini mengaku telah berkomunikasi  dengan Sekdes Kertasada mengenai sikap tak melayani terhadap warganya yang membutuhkan bantuan hingga tega menyalahkan lantaran melibatkan media.

“Saya tidak tahu terkait kejadian itu bagaimana ceritanya, namun setelah saya dapat kiriman berita saya langsung komunikasikan dengan Sekdes untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Hakiki kepada pewarta Detikzone.id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil dari pertemuan kemarin, lanjut Camat, Pemerintah Desa Kertasada menyampaikan bahwa timbunan garam tidak akan ditaruk di wilayah itu lagi.

“Hasil sementara teguran dari pemerintah desa kepada Budi selalu pemilik garam tidak akan ditumpuk di wilayah itu lagi,” katanya.

Kendati demikian, Hakiki berjanji akan mendatangi lokasi dan balai Desa Kertasada untuk segera menyelesaikan persoalan ini lantaran takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan semakin besar.

“Hari ini kami memang mau ke sana mas, ke lokasi dan ke Balai. Boleh usaha tapi tidak boleh merusak, saya lihat memang ada saluran irigasi yang tertutupi dengan adanya kegiatan bongkar muat tersebut, apalagi ini pengusahanya bukan orang Kertasada, melainkan orang luar atau Marengan Laok,” tegasnya.

Camat Kalianget berharap agar pengusaha garam tersebut tidak menantang-nantang warga ketika ada suatu persoalan, sehingga suasana akan semakin keruh.

“Saya juga menyayangkan Budi ini, pengusaha garam yang menantang-nantang warga ketika ada masalah, sehingga masalah akan semakin besar. Sekarang saya akan meluncur ke sana mas ke lokasi,” pungkasnya.




Diwartakan sebelumnya, pasca viralnya polemik bongkar muat garam di pinggir jalan raya, di Jl. Yos Sudarso, Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, warga setempat, Cucuk mengaku disalahkan Sekretaris Desa (Sekdes) lantaran melibatkan media. Selasa, 17/09/24. Sore.

“Saya malah disalahkan sama Pak carek karena melibatkan media,” kata Cucuk kepada pewarta Detikznone.id.

Tingkah oknum Sekretaris Desa (Sekdes) Kertasada yang seperti ini tidak patut dicontoh. Sebab, sebagai pejabat publik semestinya memberikan teladan yang baik, beretika, responsif dan memberikan solusi.

Bahkan, Cucuk mengaku kesulitan untuk meminta bantuan kepada Kades terkait polemik yang terjadi. Ia menduga Kades takut kepada pedagang garam.

“Nelpon Pak kalebun sibuk dengan ibunya yang sakit, pak kalebun menyarankan agar menghadap Carek, namun setelah menghadap Carek katanya Carek Pak kalebun bilang suruh jangan ikut ikut masalah ini karena ini jalan provinsi takut disalahkan oleh pedagang garam,” ungkapnya.

Pihaknya berharap agar Pejabat Desa dapat membantu secara serius dan turun langsung ke lapangan guna memberikan jalan keluar perihal polemik yang terjadi agar tidak semakin keruh dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh warga setempat.

“Saya berharap agar ada campur tangan pejabat desa perihal ini, lantaran saya khawatir terjadi polemik berkepanjangan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Penulis : Amin

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Ganti Rugi Nelayan Rp 21 Miliar Diduga Mengalir ke Bupati Sampang, Kasus Diselidiki Polda dan Kejati Jatim
Gedung DPRD Probolinggo Disulap Jadi Mess Pekerja Proyek, Listrik dan Air Kantor Ikut Dipakai
Proyek Lift DPRD Probolinggo Rp 1,3 Miliar Diduga Abaikan K3, Pekerja Bertaruh Nyawa di Ketinggian
Polsek Ganding Tangkap Pria Asal Guluk-Guluk, Terlibat Pencurian Rp140 Juta dan Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok
Dirjen Kemenkeu Sering Pamer Penindakan, Tapi Biang Kerok Rokok Ilegal Angker dan Newcestle Tetap Melenggang di Pamekasan
Gerah dengan Pemadaman Mendadak, Warga Pantura Ultimatum PLN Waru Pamekasan
Bayang-Bayang Kasus dan Pelarian AKBP Rahman Arif: Dari Penggelapan Mobil hingga Dugaan Nikah Siri
LPKSM LPKNI Korwil Kediri Agendakan Audiensi Kritis dengan Pertamina MOR V Jatim Terkait Laporan Kerusakan Mesin Kendaraan Konsumen

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 13:44 WIB

Ganti Rugi Nelayan Rp 21 Miliar Diduga Mengalir ke Bupati Sampang, Kasus Diselidiki Polda dan Kejati Jatim

Rabu, 12 November 2025 - 13:14 WIB

Gedung DPRD Probolinggo Disulap Jadi Mess Pekerja Proyek, Listrik dan Air Kantor Ikut Dipakai

Selasa, 11 November 2025 - 20:14 WIB

Proyek Lift DPRD Probolinggo Rp 1,3 Miliar Diduga Abaikan K3, Pekerja Bertaruh Nyawa di Ketinggian

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Polsek Ganding Tangkap Pria Asal Guluk-Guluk, Terlibat Pencurian Rp140 Juta dan Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok

Senin, 10 November 2025 - 21:13 WIB

Dirjen Kemenkeu Sering Pamer Penindakan, Tapi Biang Kerok Rokok Ilegal Angker dan Newcestle Tetap Melenggang di Pamekasan

Berita Terbaru

SOSBUD

Kewirausahaan Syariah Menuntut Integritas Hakiki

Kamis, 13 Nov 2025 - 18:27 WIB