Blitar, Detikzone.id – Ribuan massa dari Paguyuban Petani Area Blitar (PPAB) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar pada Selasa,(24/9/ 2024).
Mereka menuntut Pemkab Blitar untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan konflik agraria yang telah berlangsung puluhan tahun.
Masa aksi sempat memanas ketika massa berusaha merangsek masuk ke dalam kantor Pemkab, Terjadi saling dorong antara massa dan aparat, menambah ketegangan di lokasi, namun berhasil dihalau oleh aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menuntut Pemkab Blitar untuk proaktif dan tidak hanya mementingkan investor. Pertimbangkan juga kepentingan petani dan keluarganya,” ujarmya.
Tukinan, koordinator aksi, dalam orasinya, menolak konsep bank tanah yang dinilai lebih menguntungkan investor dibanding masyarakat. mereka berpendapat bahwa bank tanah seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan investor.
“Bank tanah seharusnya mengumpulkan tanah dan membagikannya kepada masyarakat. Kami tolak karena kenyataannya malah digunakan untuk kepentingan investor,” tegas Kinan.
Kinan juga mencontohkan beberapa konflik agraria di Kabupaten Blitar, seperti di Banaran, Kecamatan Doko, serta di Gadungan dan Sumberagung, Kecamatan Gandusari.
“Kami meminta negara hadir untuk menyelesaikan konflik-konflik agraria, khususnya di wilayah Blitar,” tambahnya.
Massa dari Paguyuban Petani Area Blitar (PPAB) mendesak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) agar lebih responsif terhadap gejolak di masyarakat dan tidak menunggu masalah menjadi besar.GTRA harus lebih responsif. Ini tanggung jawab negara untuk menyelesaikan konflik agraria,” ungkapnya.
Aksi ini mencerminkan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat agar pemerintah lebih berpihak kepada rakyat, terutama dalam menyelesaikan masalah agraria yang kompleks di Kabupaten Blitar.
Penulis : Basuki