Kalbar – Menanti Pemimpin Visioner : Menjawab Tantangan dan Merajut Harapan Bangsa”, dalam pemilu kepala Daerah Gubernur Kalimantan Barat 2024.
Syafarahman Ketua Umum Gerak Roda kepada awak media 7/10/2024 mengatakan bahwa “Dalam ranah kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat kini semakin merindukan hadirnya seorang pemimpin yang tidak hanya memahami secara mendalam realita lima tahun sebelumnya, tetapi juga mampu memberikan solusi yang efektif dan tepat sasaran. Dalam kurun waktu tersebut, kita telah merasakan sejumlah tantangan yang signifikan:
1. Kurangnya Transparansi dan Keterbukaan Informasi Publik : Keterbukaan informasi adalah fondasi demokrasi yang sehat. Tanpa transparansi, kepercayaan publik terhadap pemerintah melemah, menimbulkan keraguan dan ketidakpuasan yang meluas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Pengelolaan Bencana dan Krisis Lingkungan: Krisis lingkungan dan bencana alam adalah tantangan besar yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, penanganan yang lamban dan tidak efektif hanya memperparah dampak negatif yang dirasakan masyarakat.
3. Pembangunan Infrastruktur yang Tidak Merata :
Ketimpangan dalam pembangunan infrastruktur mengakibatkan ketidakadilan sosial dan ekonomi. Daerah terpencil sering kali terabaikan, menambah kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
4. Ketidakmampuan Mengatasi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran : Kemiskinan dan pengangguran adalah masalah yang kompleks dan memerlukan kebijakan yang komprehensif. Namun, ketidakmampuan untuk mengatasi masalah ini secara efektif hanya memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
5. Masalah Pendidikan dan Kesehatan : Pendidikan dan kesehatan adalah pilar utama kesejahteraan masyarakat. Akses yang tidak merata dan kualitas yang buruk dalam sektor ini menambah beban bagi masyarakat yang kurang beruntung.
6. Kebijakan Ekonomi yang Tidak Efektif : Kebijakan ekonomi yang tidak berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan menyeluruh. Perekonomian yang kuat harus mampu mengangkat semua lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang.
7. Kurangnya Dialog dengan Masyarakat dan Pemuda : Partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, sangat penting dalam pembentukan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. Kurangnya dialog ini menciptakan jurang antara pemerintah dan masyarakat yang dilayani.
8. Manajemen Pemerintahan yang Kurang Efisien : Efisiensi dalam manajemen pemerintahan adalah kunci untuk memastikan layanan publik berjalan dengan baik. Ketidakefisienan hanya menghambat kemajuan dan memicu ketidakpuasan.
Masyarakat kini menanti kehadiran pemimpin yang tidak hanya mampu melihat dan memahami tantangan ini, tetapi juga memiliki keberanian dan kebijaksanaan untuk mengatasinya dengan tindakan nyata dan solusi yang berkelanjutan. Seorang pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip transparansi, efisiensi, dan keadilan, serta berkomitmen untuk melibatkan semua elemen masyarakat dalam proses pembangunan bangsa.
Oleh karena itu dalam perhelatan Pilkada Gubernur Kalimantan Barat kami menghimbau masyarakat untuk menjadi bagian sejarah dalam perubahan menuju Kalbar baru, pilihlah pemimpin yang apa adanya, sopan santun beriman nasionalis dan toleransi
Penulis : SF