Sumenep– Program layanan kesehatan gratis Universal Health Coverage (UHC) yang dipelopori Bupati Achmad Fauzi terus mendapat apresiasi dari berbagai kalangan lantaran sangat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat.
Apalagi, para Nakes yang bertugas memberikan pelayanan terbaik untuk pasien tidak pernah membeda beda pelayanan. Baik di Puskesmas maupun di RSUD Sumenep.
Bahkan pelayanan para tenaga kesehatan RSUD Sumenep diapresiasi beberapa keluarga pasien yang sedang dirawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terima kasih kepada Bapak Achmad Fauzi dan Dirut RSUD Sumenep dr Erliyatu yang mengerahkan para dokter dan perawat yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada ibunda kami yang sedang mengalami sakit jantung dan syaraf. Mereka sabar dalam memberikan pelayanan,” kata Husnul Hotimah, warga dusun Morasen, desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Rabu, 20/11/2024.
UHC merupakan salah satu program prioritas dibawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi yang memastikan setiap orang mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa menghadapi kesulitan finansial.
“Selama 14 hari ibu dirawat, para petugas kesehatan di RSUD ini memperlakukan kami dengan baik. Biayanya gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun,” ungkapnya.
Bahkan dirinya ingin program tersebut terus berlanjut sehingga dapat memberikan kemaslahatan jangka panjang untuk masyarakat.
Oleh sebab itu, dirinya akan mendukung Achmad Fauzi di Pilkada Sumenep agar kembali memimpin Kabupaten Sumenep.
“Program UHC sangat membantu masyarakat Kabupaten Sumenep, termasuk ibu saya sendiri yang telah dirawat di RSUD selama 14 hari tanpa biaya sepeserpun,” ungkapnya.
“Saya doakan Bapak Achmad Fauzi kembali terpilih jadi bupati Sumenep sehingga program programnya terus dilanjutkan. Termasuk program layanan kesehatan gratis melalui UHC ini,” tutup Khusnul Hotimah.
Ia bersyukur ibundanya kini sudah mulai membaik dan dibolehkan pulang.
“Kendati demikian, dokter dokter terbaik RSUD menyarankan untuk datang lagi ke Poli terpadu setelah 3 hari untuk dilakukan check-up,” tandasnya.
Pantauan wartawan, kebermanfaatan program UHC tersebut tidak hanya dirasakan langsung oleh warga Pasongsongan, namun juga warga di Kecamatan lainya. Termasuk warga desa Ambunten, desa Slopeng Kecamatan Dasuk, serta warga desa Kopedi, Kecamatan Bluto, bernama Mudzakkir (55) yang dirawat di RSUD selama 12 hari lantaran keracunan.
“Selain dapat layanan kesehatan gratis, kami juga dilayani dengan baik dan ramah oleh tenaga kesehatan RSUD. Terima kasih pak Fauzi atas program UHC ini ,” kata Mudzakkir seraya terbaring.
Lantas, Mudzakkir berharap program layanan kesehatan gratis tersebut terus berlanjut. “Program ini sangat membantu kami. Semoga program pak Fauzi ini terus berlanjut,” tutupnya.
Diketahui, layanan kesehatan gratis melalui UHC tetap mengedepankan keseteraan dan tidak ada pelayanan yang dibeda-bedakan.
Program ini tidak hanya melibatkan layanan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup pengobatan penyakit kronis, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencegahan dan promosi kesehatan masyarakat.
Sementara, Dirut RSUD Sumenep dr. Erliyati, M.Kes mengajak semua pihak untuk turut serta ambil bagian dalam menyukseskan program layanan kesehatan UHC yang telah menjadi program prioritas sejak kepemimpinan Bupati Fauzi.
“Sebuah program tidak akan sukses tanpa kerjasama dan sinergi yang baik dengan semua pihak. Untuk itu, kami tidak akan pernah anti kritik jika memang ada keluhan keluhan dari masyarakat sampaikan kepada kami demi suksesnya transformasi layanan kesehatan di Kabupaten Sumenep yang lebih baik,” tukas dr . Erliyati.
Penulis : Igusty- Amin