Kritik Pedas untuk Kemenag Lombok Tengah: Seleksi Petugas Haji 2025 Dinilai Tidak Profesional

Senin, 25 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Tengah– Pelaksanaan seleksi calon petugas ibadah haji 2025 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah menuai kritik tajam. Seleksi tersebut dinilai tidak profesional dan penuh kekeliruan, mulai dari proses undangan hingga pengumuman hasil seleksi. Kritik ini disampaikan oleh salah satu peserta, Iswandi Khairy Ramen, Senin (25/11/2024).

Kementerian Agama Republik Indonesia sebelumnya membuka lowongan calon petugas ibadah haji untuk berbagai formasi, termasuk transportasi, akomodasi, dan pelayanan konsumsi. Iswandi mendaftar untuk formasi Pelayanan Konsumsi dan menghadiri seleksi yang dijadwalkan pada 21 November 2024 di aula Kantor Kementerian Agama Lombok Tengah.

Namun, ia menyoroti beberapa kejanggalan yang terjadi. “Kami baru menerima surat undangan resmi untuk mengikuti seleksi pada 20 November 2024 pukul 14.51 Wita, kurang dari 24 jam sebelum ujian dilaksanakan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masalah semakin parah saat pengumuman hasil seleksi yang seharusnya disampaikan pada 22 November 2024 tertunda dengan sejumlah alasan. Hal ini berbeda dengan Kemenag Kota Mataram yang tetap mengumumkan hasil seleksi sesuai jadwal. Di Lombok Tengah, hasil seleksi baru diumumkan pada 24 November 2024 pukul 23.21 WITA.

Yang mengejutkan, dalam pengumuman tersebut tidak ada hasil untuk formasi Pelayanan Konsumsi dan Transportasi. Panitia mengungkapkan bahwa formasi tersebut tidak tersedia dari pusat.

“Kalau memang formasi itu kosong, kenapa kami tidak diberi tahu sejak awal? Bahkan saat pengarahan sebelum ujian, panitia tidak menyebutkan apapun tentang kekosongan formasi tersebut,” ujar Iswandi dengan nada kecewa.

Ia menilai ada dua kesalahan fatal dalam pelaksanaan seleksi ini. Pertama, dari Kementerian Agama pusat yang tetap membuka opsi pendaftaran untuk formasi yang sebenarnya tidak tersedia. Menurutnya, sistem pendaftaran online seharusnya memblokir formasi yang kosong agar peserta tidak bisa memilihnya.

Kedua, dari pihak Kementerian Agama Lombok Tengah yang tetap meloloskan peserta formasi kosong hingga tahap seleksi CAT.

“Mereka bahkan mengirim undangan dan membiarkan kami mengikuti ujian tanpa memberitahukan bahwa formasi tersebut sebenarnya tidak ada,” tambahnya.

Iswandi merasa dirugikan secara waktu, tenaga, dan pikiran karena telah mempersiapkan ujian dengan serius.

“Rasanya seperti dipermainkan. Ini benar-benar tidak profesional dan tidak becus. Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Tengah harus bertanggung jawab atas semua ini dan harus dievaluasi,” tegasnya.

Ia berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan seleksi di Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar kejadian serupa tidak terulang. “Jamaah haji membutuhkan petugas yang dipilih melalui proses yang adil dan profesional. Jika seleksinya saja amburadul, bagaimana dengan pelaksanaan ibadah hajinya nanti?” pungkasnya. Red/asn

Penulis : Ari

Berita Terkait

Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025
Migrant Care NTB Dorong Kolaborasi Semua Pihak Dalam Mencegah Ekstrimisme Berbasis Kekerasan
Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik di Sumut, Tapanuli Jadi Percontohan Nasional
Musdes RKP Desa 2025, Desa Natakoli Diharapkan Bisa Maju Seperti Desa Lainnya
Cipayung Plus dan Menteri Komdigi Bersinergi untuk Berantas Judi Online
Inilah Sederet Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bogor
Ban Tergelincir, Mobil Innova Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Jangga Dolok
Kecelakaan Beruntun Mengerikan di Tol Cipularang KM 92

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 12:43 WIB

Bukti Ngopeni Sumenep, Bupati Fauzi Muluskan 70 Persen Jalan Poros Kangean, 30 Persen Selesai Awal Tahun 2025

Jumat, 29 November 2024 - 17:17 WIB

Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Penyuluh Agama Katolik di Sumut, Tapanuli Jadi Percontohan Nasional

Selasa, 26 November 2024 - 02:24 WIB

Musdes RKP Desa 2025, Desa Natakoli Diharapkan Bisa Maju Seperti Desa Lainnya

Senin, 25 November 2024 - 09:51 WIB

Kritik Pedas untuk Kemenag Lombok Tengah: Seleksi Petugas Haji 2025 Dinilai Tidak Profesional

Kamis, 21 November 2024 - 13:29 WIB

Cipayung Plus dan Menteri Komdigi Bersinergi untuk Berantas Judi Online

Sabtu, 16 November 2024 - 12:51 WIB

Inilah Sederet Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bogor

Jumat, 15 November 2024 - 21:54 WIB

Ban Tergelincir, Mobil Innova Berisi Satu Keluarga Masuk Jurang di Jangga Dolok

Senin, 11 November 2024 - 20:02 WIB

Kecelakaan Beruntun Mengerikan di Tol Cipularang KM 92

Berita Terbaru