Bawean – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan Pembinaan kepada Tenaga Pendidik Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Aula Pondok Miftahul Ulum Kareteng, Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura. Kamis (28/11/2024).
Panitia dan sekaligus Ketua DPAC FKDT, Moh Nasir, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, kegiatan pembinaan ini luar biasa dan merupakan pertama kali diadakan untuk penguatan kompetisi tenaga pendidik pada LPQ, MDT dan Pontren. Dan kegiatan ini diikuti oleh 425 peserta dari berbagai lembaga yang ada di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panitia juga menghadirkan pembina dan narasumber yakni; Dr. H. Pardi, M.Pd.I (Kepala Kantor Agama Kabupaten Gresik), Wayan Kurniawan, S.E. dan Ahmad Jamaluddin, S.H. (Kasi PD Pontren Kementrian Agama Kabupaten Gresik).
“Penguatan kompetensi bagi tenaga pendidik pada Madrasah Diniyah Takmiliyah menjadi sebuah langkah strategis dalam mewujudkan SDM tenaga pendidik di Madrasah Diniyah Takmiliyah yang memiliki sikap profesionalitas dalam peningkatan mutu, metode, dan membentuk kepribadian dalam diri untuk mewujudkan sebuah lembaga yang unggul, kreatif, inovatif serta memiliki distingsi bagi lembaga dan masyarakatnya,” ujar Dr. H. Pardi, M.Pd.I.
Dengan tenaga pendidik yang berkompeten, Pardi panggilan akrabnya berharap dapat bersinergi dalam menciptakan habbit, perilaku dalam diri yang dapat membangun motivasi, semangat belajar dari anak didik dalam proses tranfer ilmu dari proses penanaman akhlak, pengetahuan ilmu keagamaan.
“Melalui kegiatan ini kedepan diharapkan setiap peserta yang diberikan pelatihan dapat membuat pola, desain model, metode, inovasi pembelajaran yang nanti dapat membentuk distingsi yang bermanfaat bagi seluruh stakeholder di pendidikan Madrasah Diniyah Takmiiyah secara luas sehingga dapat terwujudnya peningkatan kompetensi bagi para tenaga pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah.”
Lebih lanjut Pardi mengatakan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman para tenaga pendidik pada MDT khususnya kompetensi pedagogi, meliputi manajemen dan strategi pembelajaran, Standar Kompetisi Kelulusan (SKL), Standar Kompetisi (SK) dan Kompetisi Dasar (KD).
Selain itu di era milenial saat ini, tenaga pendidik diharapkan dapat menguasai teknologi pembelajaran sehingga dapat menciptakan terobosan baru dalam mengemas materi pembelajaran yang mengadopsi IT didalamnya serta dapat mengkolaborasikan metode pembelajaran yang mampu untuk meningkatkan semangat belajar bagi peserta didik di Madrasah Diniyah Takmiliyah.
“Selain itu dalam meningkatkan kompetensi bagi SDM pendidik maka peran pembinaan bagi tenaga kependidikan yang berkesinambungan diperlukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik yang menjadi icon dalam pengembangan dan kemajuan di pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah,” tutup Pardi.
Penulis : Abd Hamid