Tajamara Sumenep Bukan Milik Om dan Tante

Selasa, 19 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Jajanan Masyarakat yang berlokasi di desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep

Taman Jajanan Masyarakat yang berlokasi di desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep

SUMENEP Taman Jajanan Masyarakat ( Tajamara ) yang bercokol di lokasi strategis desa Kolor bukanlah milik Om dan Tante.

Tajamara, ikon wisata kuliner yang seharusnya menjadi ruang publik dan penopang PAD, kini terjebak dalam pusaran dugaan pungli bertahun-tahun. Praktik parkir liar yang berlangsung diam-diam, tanpa karcis resmi, tanpa papan tarif, dan tanpa setoran ke kas daerah, membuat kawasan ini menjadi simbol kegagalan tata kelola ruang publik.

Bobroknya, pejabat Dishub Sumenep tetap bungkam. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Toyyib, tak memberikan klarifikasi meski dikonfirmasi media berulang. Alih-alih menjawab, konfirmasi dialihkan ke pihak lain, menimbulkan kesan ada upaya menutupi fakta. Publik menilai sikap diam ini bukan hanya tidak profesional, tapi terkesan menantang Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk segera bertindak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivis sosial, Joko Syaiful, mengatakan bahwa Tajamara bukan milik Om dan Tante.

“Tajamara bukan milik Om dan Tante. Tajamara merupakan milik kita bersama,” katanya.

Ia pun curiga, mafia pungli yang bercokol di Tajamara Sumenep dilindungi bekingan.

“Kalau tidak ada pembeking dari dalam, mustahil parkir liar bertahan bertahun-tahun,” tegasnya, Selasa, 19/08/2025.

Desas-desus praktik iuran bulanan bagi stand UMKM dan dugaan pungutan jutaan rupiah bagi pedagang yang ingin menempati Tajamara juga semakin mengerucut dan menjadi buah bibir publik.

Praktik tersebut diduga sangat merugikan pedagang kecil, dan mencoreng wibawa pemerintah.

Pemerhati ekonomi lokal, Farid Hasan, mengingatkan konsekuensi serius jika masalah ini dibiarkan.

” Ini ancaman bagi kepercayaan investor, pertumbuhan ekonomi lokal, dan citra pemerintah. Jika aset publik dikuasai segelintir orang, siapa lagi yang akan berani menanam modal di Sumenep?” keluhnya.

Bupati Sumenep kini di bawah tekanan publik untuk melakukan pembersihan total, menindak mafia parkir, dan memastikan Tajamara kembali menjadi ruang publik yang aman, nyaman, dan bebas dari praktik ilegal.

“Tajamara bukan milik om dan tante! Setiap rupiah dari PAD harus kembali ke rakyat, bukan masuk kantong pribadi segelintir orang,” tegas Farid yang menuntut keadilan, transparansi, dan keberanian pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan, pengelola parkir misterius masih bungkam, sementara publik menunggu aksi tegas Bupati dan pejabat Dishub agar nama baik, keuangan, dan wibawa pemerintah daerah tidak semakin tercoreng. Tajamara kini menjadi ujian nyata bagi kepemimpinan dan integritas pemerintah Sumenep.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Selain Dikecam Bobroknya Pelayanan Hingga Akan Dilaporkan ke Ombudsman, BC Madura Juga Disorot Pembiaran Rokok Ilegal
Dikenal Teliti dan Tegas, Polisi Hobi Menembak Ini Resmi Jadi Kasat Reskrim Sampang
Wabup Sampang Turun ke Jalan, Hadapi Ribuan Massa yang Desak Pilkades 2026 Digelar
Prabowo Harus Tahu! DKPP Sumenep Biarkan Program OPLA Amburadul, Aliansi Anti Korupsi Siapkan Demo dan Laporan
Rokok Ilegal DALILL, YS BOLD, dan SANTOS Dibiarkan Berkeliaran, Bea Cukai Madura Dinilai Tutup Mata
Kasus Peredaran Bebas Rokok Ilegal Tali Jaya Mild Asal Pamekasan Jadi Cermin Lemahnya Pengawasan Bea Cukai Madura
Bos Rokok Bodong ST16MA Kebal Hukum, Warga Pamekasan Sindir Bea Cukai Cuma Diam
Kasus Bank Alief, Polres Sumenep Tegas dan Transparan

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:36 WIB

Selain Dikecam Bobroknya Pelayanan Hingga Akan Dilaporkan ke Ombudsman, BC Madura Juga Disorot Pembiaran Rokok Ilegal

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:20 WIB

Dikenal Teliti dan Tegas, Polisi Hobi Menembak Ini Resmi Jadi Kasat Reskrim Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Wabup Sampang Turun ke Jalan, Hadapi Ribuan Massa yang Desak Pilkades 2026 Digelar

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Prabowo Harus Tahu! DKPP Sumenep Biarkan Program OPLA Amburadul, Aliansi Anti Korupsi Siapkan Demo dan Laporan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:19 WIB

Rokok Ilegal DALILL, YS BOLD, dan SANTOS Dibiarkan Berkeliaran, Bea Cukai Madura Dinilai Tutup Mata

Berita Terbaru

NASIONAL

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba

Kamis, 30 Okt 2025 - 01:08 WIB

NASIONAL

Pusjarah Mabes Polri Kunjungi Tugu Mobrig Palupuh

Rabu, 29 Okt 2025 - 23:35 WIB