SUMENEP – Festival Tembakau Madura 2025 kembali menjadi ajang promosi dan inovasi bagi industri kretek lokal. Pada gelaran yang berlangsung di Stadion A. Yani, Sabtu (30/8), PR Mutiara Alif turut memperkenalkan dua produk unggulannya, yaitu Rokok SKT BN Benny Jambu dan BN Benny Cappuccino.
Dengan kemasan yang menarik dan cita rasa yang berbeda, PR Mutiara Alif berhasil menarik perhatian pengunjung festival.
Kedua varian tersebut hadir sebagai bagian dari upaya memberikan pilihan baru bagi konsumen sekaligus menunjukkan kreativitas pelaku usaha rokok Madura.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“BN Benny Jambu dan Cappuccino ini kami hadirkan sebagai bentuk inovasi. Kami berharap dapat memberikan warna baru dalam pasar rokok SKT, tanpa meninggalkan ciri khas kretek Madura,” ujar Marsya, perwakilan PR Mutiara Alif.
Kehadiran dua produk ini menjadi simbol bahwa industri kretek Madura tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan selera masyarakat. Festival Tembakau Madura 2025 menjadi ruang yang tepat untuk memperkenalkan produk baru sekaligus memperkuat identitas kretek lokal.
Lebih dari sekadar memperkenalkan produk, partisipasi PR Mutiara Alif juga menegaskan peran penting industri rokok linting tangan dalam mendukung perekonomian masyarakat. Ribuan tenaga kerja, terutama buruh linting perempuan dari desa-desa sekitar, menggantungkan hidupnya pada industri ini.
Melalui lapangan kerja yang tercipta, industri kretek tidak hanya menjadi bisnis, tetapi juga menjadi bagian dari kesejahteraan masyarakat. Kehadirannya memberikan kontribusi nyata bagi roda ekonomi lokal.
Festival Tembakau Madura yang berlangsung hingga 3 September mendatang menjadi wadah bagi para pengusaha untuk memperkenalkan inovasi sekaligus menjaga eksistensi rokok Madura di tengah persaingan pasar.
Kehadiran PR Mutiara Alif dengan varian BN Benny Jambu dan Cappuccino memperkaya pilihan konsumen serta memperkuat posisi kretek Madura sebagai produk yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga budaya.
Penulis : Redaksi






