BC Madura Diduga Bersekongkol dengan Haji Fahmi Pamekasan Dibalik Barbarnya Peredaran Haram Rokok Ilegal Geboy

Kamis, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOLASE FOTO. Rokok ilegal merk Geboy yang ditengarai milik Haji Fahmi PR Sekar Anom di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, yang dibiarkan bebas beredar tanpa penegakan hukum. Dan Kepala Kantor Bea Cukai Madura Novian Dermawan

KOLASE FOTO. Rokok ilegal merk Geboy yang ditengarai milik Haji Fahmi PR Sekar Anom di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, yang dibiarkan bebas beredar tanpa penegakan hukum. Dan Kepala Kantor Bea Cukai Madura Novian Dermawan

PAMEKASAN — Bayang-bayang skandal kembali menyelimuti Bea Cukai (BC) Madura. Lembaga yang semestinya menjadi benteng pertahanan negara dari kebocoran penerimaan cukai itu kini justru terus mendatangkan kemelut bahkan terkesan bersekongkol dalam peredaran rokok ilegal merek Geboy yang kian barbar.

Rokok tanpa pita cukai itu disebut-sebut diproduksi dan diedarkan oleh Haji Fahmi, pemilik PR Sekar Anom di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Bobroknya, meski status ilegalnya nyata di depan mata, Bea Cukai Madura di bawah kepemimpinan Novian Dermawan seakan menutup mata.

Padahal, rokok ilegal Geboy sempat ditangkap oleh Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY di Kota Semarang pada Agustus 2025 lalu. Namun, di tanah kelahirannya, Pamekasan, “sarang” produksi justru tetap berdiri tegak, seolah kebal hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya betul sekali. Dan untuk penimbunan rokoknya ditengarai di Desa Tentenan,” ungkap seorang warga setempat kepada Detikzone.id, Kamis (18/9/2025).

Kenyataan ini menimbulkan kecurigaan publik, benarkah ada “tangan tak terlihat” yang melindungi bisnis hitam tersebut? Sementara pemerintah pusat berteriak soal pemberantasan rokok ilegal, di Madura justru yang terdengar hanya suara hampa.

Haji Fahmi, yang dituding sebagai bos besar Geboy, hingga kini tak bisa dikonfirmasi. Begitu pula Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, memilih bungkam, seakan bisu di tengah jeritan kerugian negara dan amarah masyarakat.

Situasi ini bukan sekadar mencoreng wajah penegakan hukum, tetapi juga mengancam ekonomi lokal. Rokok ilegal jelas merugikan penerimaan negara, mematikan industri sah, sekaligus mempermalukan integritas Bea Cukai Madura.

Detikzone.id akan terus menelusuri jejak bisnis gelap ini, demi membuka tabir siapa saja  yang bermain di balik bebasnya rokok ilegal Geboy di bumi Madura.

 

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Rokok Ilegal ESJE Milik FK Ipar Sultan Pamekasan Dibiarkan  Merajalela, BC Madura Hanya Jadi Penonton
Sekber Bela Negara Desak Transparansi dan Kepastian Hukum Kasus Kematian Dua LC di Kediri
Kasus Dugaan Korupsi BOP Vaksinasi PMK di Probolinggo Masih Berjalan, Kejari Belum Tetapkan Tersangka
Puluhan Tahun Terbengkalai, Kali Juma’in Jadi Bom Waktu Banjir di Situbondo
BC Madura seolah Lindungi Pemilik Rokok Bodong PAD, Terkesan Menantang Menkeu Baru Purbaya
Aneh! BC Madura yang Bersarang di Pamekasan Justru Tak Bernyali Tindak Rokok Ilegal PAD Bold Pamekasan
Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Sinta & Partner di Kota Kediri Resmi Dibuka, Siap Jadi Mitra Masyarakat dalam Mencari Keadilan
Memalukan! Kapus Pamolokan Sumenep drg. Novia Seakan Membiarkan Halaman Puskesmas Jadi Ladang Pungli

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 22:59 WIB

Rokok Ilegal ESJE Milik FK Ipar Sultan Pamekasan Dibiarkan  Merajalela, BC Madura Hanya Jadi Penonton

Minggu, 21 September 2025 - 16:57 WIB

Sekber Bela Negara Desak Transparansi dan Kepastian Hukum Kasus Kematian Dua LC di Kediri

Sabtu, 20 September 2025 - 18:43 WIB

Kasus Dugaan Korupsi BOP Vaksinasi PMK di Probolinggo Masih Berjalan, Kejari Belum Tetapkan Tersangka

Sabtu, 20 September 2025 - 17:32 WIB

Puluhan Tahun Terbengkalai, Kali Juma’in Jadi Bom Waktu Banjir di Situbondo

Sabtu, 20 September 2025 - 13:00 WIB

BC Madura seolah Lindungi Pemilik Rokok Bodong PAD, Terkesan Menantang Menkeu Baru Purbaya

Berita Terbaru