Sumenep, Detikzone.id – Suasana haru, meriah, dan penuh keberkahan menyelimuti ruang kelas SDN Panaongan III, Kamis (18/9/2025) pagi. Sekolah dasar yang terletak di Panaongan itu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Seluruh guru dan ratusan siswa kelas 1 hingga 6 larut dalam momen yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat makna.
Acara ini menghadirkan penceramah, KH. Kamilul Himam, S.Pd, Pengasuh Pondok Pesantren Al Istikmal Pasongsongan – Sumenep. Dengan tutur kata yang lembut dan penuh hikmah, KH. Kamilul Himam mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan cinta sejati kepada Rasulullah.
“Cinta kepada Nabi Muhammad SAW itu bukan sekadar ucapan di bibir. Tanda cinta itu nyata adalah meneladani akhlak beliau, memperbanyak shalawat, dan menyebarkan kasih sayang kepada siapa pun di sekitar kita,” tegas KH. Kamilul Himam, yang langsung disambut tepuk tangan meriah para siswa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ruang kelas sederhana itu berubah menjadi panggung kebersamaan. Dekorasi bernuansa hijau dan putih berpadu dengan lantunan musik banjari yang dibawakan siswa. Tembang shalawat yang mereka lantunkan menggema, menciptakan suasana syahdu sekaligus menggugah semangat.
Kepala SDN Panaongan III, Bapak Agus Sugianto, S.Pd, dalam sambutannya menekankan nilai penting dari peringatan ini.
“Pertama, kita berharap kelak mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat. Kedua, kita ingin seluruh siswa belajar meneladani akhlak beliau baik sebagai anak yang berbakti di rumah maupun sebagai murid yang santun di sekolah,” ujarnya dengan suara mantap.
Kemeriahan acara tidak berhenti pada penampilan banjari. Antusiasme siswa juga terlihat dari cara mereka menyimak tausiah. Salah seorang siswa kelas 6, Silfi, mengaku terinspirasi.
“Senang sekali ikut Maulid Nabi. Dari nasihat Kiai, saya jadi paham cara mencintai Nabi—rajin shalat, sopan kepada guru, dan belajar lebih giat. Rasanya hati saya jadi lebih tenang,” tuturnya sambil tersenyum malu-malu.
Tak hanya menjadi seremoni tahunan, peringatan Maulid di SDN Panaongan III ini terasa sebagai perayaan nilai-nilai akhlak mulia. Tawa ceria anak-anak berpadu dengan lantunan shalawat, menghadirkan pemandangan yang mengharukan. Guru-guru pun terlihat bangga, menyadari bahwa kegiatan sederhana ini dapat menanamkan cinta Nabi sejak usia dini.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Kamilul Himam. Suasana hening seketika, hanya suara lirih doa yang terdengar, seolah menjadi ikrar kebersamaan seluruh warga sekolah untuk menapaki jalan yang dicontohkan Rasulullah.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini bukan sekadar acara rutin sekolah, tetapi momen berharga yang meninggalkan kesan mendalam. Di balik ruang kelas yang sederhana, tumbuhlah semangat besar: meneladani akhlak mulia Rasulullah dan menyebarkan kebaikan di mana pun berada.
Penulis : Redaksi