Kasus Dugaan Korupsi BOP Vaksin PMK di Probolinggo Jalan di Tempat, Kejari Akui Terkendala Saksi

Selasa, 23 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, detikzone.id – Penanganan kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional (BOP) vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga kini masih belum menemukan titik terang. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan mengungkap tersangka lantaran sejumlah saksi kunci tidak hadir dalam pemanggilan.

Kasi Intel Kejari Kabupaten Probolinggo, Taufik Eka Purwanto, menyampaikan penyidik masih perlu mengumpulkan barang bukti tambahan serta memeriksa keterangan saksi-saksi.

“Untuk mendapatkan keterangan, penyidik telah memanggil sejumlah saksi, namun tidak hadir. Hal ini membuat penyidik kesulitan,” ujar Taufik saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (23/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lambatnya proses hukum ini menuai kritik dari masyarakat sipil. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo (AMPP), Lutfi Hamit, menilai kejaksaan terlalu berlarut-larut dalam penanganan perkara.

“Kami menilai proses penyidikan terlalu lama. Publik berhak tahu siapa yang harus bertanggung jawab,” tegas Lutfi di halaman Kantor Kejari Kabupaten Probolinggo.

Kasus ini mencuat setelah dilakukan penggeledahan di ruang Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo pada Jumat (20/12/2024). Dugaan penyimpangan anggaran BOP vaksin PMK muncul karena adanya ketidaksesuaian dalam penyaluran dosis. Pada 2023, Dinas Pertanian menyalurkan 130.000 dosis vaksin, disusul tambahan 25 dosis pada 2024. Namun, hingga kini, belum ada penetapan tersangka.

Lutfi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan mendesak aparat penegak hukum bersikap transparan serta profesional.

“Kami tidak ingin kepercayaan publik terhadap penegakan hukum luntur hanya karena lambannya proses ini,” pungkasnya.

 

Penulis : Anton

Berita Terkait

Pengusaha Pamekasan Bambang Budianto Balas Fitnah Durjana Lewat Sumpah Spiritual Disaksikan Tokoh Agama dan Pejabat
Sejumlah LSM Desak Penegakan Hukum, Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Kediri
Rokok Ilegal Menggurita di Pamekasan Seperti Merek Sinar Gudang Mas, Purbaya Diminta Buka Mata Lebar-Lebar
Reformasi Polri Kian Mendesak, Penanganan Kasus di Polres Kediri Dipertanyakan
Tak Kunjung Tuntas, Kasus Kekerasan Seksual di Sampang Jadi Bara Perlawanan Publik
Menteri Purbaya Wajib Membuka Mata Lebar lebar, Rokok Ilegal Just Full Milik Sultan AJ Pamekasan Dibiarkan Merajalela
Jurnalis Detikzone Ngopi Bareng Dewan Pers, Diskusi Serius dengan Cara Santai
Istri Tewas Dijerat Tali Sepatu, Suami Meninggal Usai Diduga Minum Racun

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 13:56 WIB

Pengusaha Pamekasan Bambang Budianto Balas Fitnah Durjana Lewat Sumpah Spiritual Disaksikan Tokoh Agama dan Pejabat

Rabu, 24 September 2025 - 22:24 WIB

Sejumlah LSM Desak Penegakan Hukum, Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Kediri

Rabu, 24 September 2025 - 19:02 WIB

Rokok Ilegal Menggurita di Pamekasan Seperti Merek Sinar Gudang Mas, Purbaya Diminta Buka Mata Lebar-Lebar

Rabu, 24 September 2025 - 17:00 WIB

Reformasi Polri Kian Mendesak, Penanganan Kasus di Polres Kediri Dipertanyakan

Rabu, 24 September 2025 - 14:41 WIB

Tak Kunjung Tuntas, Kasus Kekerasan Seksual di Sampang Jadi Bara Perlawanan Publik

Berita Terbaru

TNI-POLRI

Kapolri Lepas Satgas FPU 7 MINUSCA dalam Misi Perdamaian PBB

Jumat, 26 Sep 2025 - 10:39 WIB

TNI-POLRI

Kapolda Jatim Resmikan Dapur SPPG di Gresik

Jumat, 26 Sep 2025 - 10:32 WIB