SUMENEP – Denting kentongan berpadu tabuhan perkusi khas Madura menghangatkan malam Sumenep. Sembilan grup musik tong-tong dari Kabupaten Sumenep dan Pamekasan tampil penuh semangat di Madura Open Festival Cipta Lagu Musik Tong-Tong, Sabtu, 9/8/2025.
Ajang yang digagas Forum Komunikasi Putera-Puteri Purnawirawan dan Putera-Puteri TNI/Polri (FKPPI) Cabang 1327 Sumenep bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep ini menjadi ruang bagi seniman muda untuk mengasah bakat sekaligus melestarikan kesenian tradisional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya kompetisi, festival ini juga memancarkan kepedulian sosial melalui pemberian santunan kepada anak yatim, menegaskan bahwa musik dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan.
Mewakili Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi, SH., MH, Kepala Bappeda Sumenep Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., IPU membuka acara dengan pesan penting bagi generasi muda.
“Musik tong-tong adalah identitas budaya Madura. Lewat festival ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memberi ruang bagi lahirnya karya-karya baru yang dapat dikenalkan ke tingkat nasional,” ujarnya.
Lomba tahun ini mengangkat tiga tema besar yakni Budaya Madura, Sejarah Madura, dan Objek Wisata Madura dengan kategori Penyaji Terbaik, Lagu Terbaik, Arranger Terbaik, Juara Favorit, dan Juara Umum. Para pemenang akan mendapat kesempatan tampil di Madura Culture Festival (MCF) 2025 pada 28–30 Agustus mendatang.
Suasana pembukaan yang dimulai pukul 20.10 WIB berlangsung meriah.
Sorak penonton berpadu dengan irama musik yang memikat, menciptakan malam penuh energi dan kebanggaan. Hingga berita ini diturunkan, kompetisi masih berlangsung dengan antusiasme tinggi.
Penulis : Redaksi