Bayi Terbuang Kini Dirawat di Ruang NICU PICU RSUD Sumenep, Bunda Dirut Pastikan Beri Perawatan Terbaik

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Dirut RSUD Sumenep, dr. H. Erliyati, M.Kes memastikan akan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Sumenep termasuk bayi terbuang yang baru ditemukan di desa Pabian Sumenep.

Foto: Dirut RSUD Sumenep, dr. H. Erliyati, M.Kes memastikan akan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Sumenep termasuk bayi terbuang yang baru ditemukan di desa Pabian Sumenep.

SUMENEP, Detikzone.id – Bayi terbuang yang ditemukan terbungkus kresek merah oleh warga di depan rumah milik Sudahnan, desa Pabian kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar  Sumenep.

Direktur Utama RSUD Moh. Anwar Sumenep, dr. H. Erliyati, M. Kes memastikan bayi tersebut akan ditangani dengan pelayanan yang terbaik.

“Tentu, RSUD Sumenep akan memberikan penanganan ekstra dan pelayanan terbaik untuk bayi tersebut,” kata dr. H. Erliyati kepada Detikzone. Jumat, 21/06.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Srikandi kesehatan kebanggaan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo ini menyebut, bayi yang ditemukan warga beberapa hari yang lalu itu dirawat di
Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

“Nicu dan Picu adalah ruang perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak yang memerlukan pengobatan serta perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital,” ucap perempuan yang sering dipanggil Bunda Dirut ini.

Sebab, menurut perempuan yang seringkali mendapat penghargaan lantaran inovasinya ini, bayi yang baru lahir sangat rentan bermasalah.

“Oleh karena,  bayi tersebut akan tinggal di RSUD sampai stabil,” ungkapnya.

Setelah nanti dinyatakan stabil, tandas dr. H Erliyati, bayi tersebut akan diambil oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.

“Setelah nanti kondisi bayi stabil maka akan diambil oleh Dinsos,” tandasnya.

Sementara, hingga kini pelaku pembuang bayi baru lahir yang ditemukan warga di Jl. Bromo Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1 Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep belum ditemukan.

Kepada Detikzone, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, S.,S.H mengatakan, kasus pembuangan bayi masih dalam penyelidikan.

“Dalam lidik,” kata AKP Widiarti, S., S.H.

Praktisi bahasa sekaligus administrator UMS Unitomo Surabaya asal Batang Batang, Ahmadi Neja sangat menyayangkan adanya peristiwa memilukan pembuangan bayi tak berdosa tersebut.

“Turut prihatin dengan peristiwa itu. Bayi yang seharusnya dirawat dengan baik malah justru dibuang dipinggir jalan. Polisi harus segera menangkap pelaku agar kejadian tersebut tidak terulang dan terulang kembali,” katanya.

Menurut pria yang juga berprofesi Dosen ini meminta kepolisian untuk memberikan efek jera terhadap pelaku pembuangan bayi.

“Harus diberikan efek jera, jika tidak maka seperti halnya memberikan peluang orang lain itu melakukan hal yang sama di kemudian hari,” tuturnya.

Ahmadi Neja mengajak generasi muda untuk menerapkan konsep hidup positif agar tidak terjerumus ke hal hal negatif.

“Hidup positif itu penting agar terhindar dari pergaulan bebas dan hal yang sangat merugikan diri sendiri, keluarga dan orang lain,” pesannya.

Penulis : Amin-Igusty

Berita Terkait

Warga Miskin di Sumenep Dipaksa Bayar Rp 3,45 Juta karena Tolak Amputasi di RSI Kalianget, Prabowo Dituntut Jangan Sengsarakan Rakyat
RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis dengan Teknologi Modern
Perkuat Program Gizi Nasional, Wakil Bupati Pemalang Resmikan SPPG
Pemkab Situbondo Suntik 4,5 Miliar dari DBHCHT untuk Perkuat 20 Puskesmas
Ekstrak Buncis Diolah Jadi Alat Uji Golongan Darah, Inovasi Mahasiswa Unitomo Tuai Apresiasi
Misi Kemanusiaan Prabowo Seolah Ternoda, Program Gizi Gratis di Sumenep Diduga Jadi Ladang Untung Oknum Tak Amanah
DKP2KB Sumenep Pastikan Logistik Vaksin MR Aman, Capaian Hampir 95 Persen
Dengan Semangat Bismillah Melayani, Puskesmas Kangayan Bersama RSUD Abuya Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Desa Daadung

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:29 WIB

Warga Miskin di Sumenep Dipaksa Bayar Rp 3,45 Juta karena Tolak Amputasi di RSI Kalianget, Prabowo Dituntut Jangan Sengsarakan Rakyat

Minggu, 16 November 2025 - 19:13 WIB

RSUD Besuki Gelar Operasi Katarak Gratis dengan Teknologi Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:36 WIB

Perkuat Program Gizi Nasional, Wakil Bupati Pemalang Resmikan SPPG

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Pemkab Situbondo Suntik 4,5 Miliar dari DBHCHT untuk Perkuat 20 Puskesmas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Ekstrak Buncis Diolah Jadi Alat Uji Golongan Darah, Inovasi Mahasiswa Unitomo Tuai Apresiasi

Berita Terbaru