Pengamat: Waspada Prabowo Effect di Pilkada Serentak

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Prabowo Subianto

Foto: Prabowo Subianto

JAKARTA- Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, pengaruh Presiden Jokowi atau Jokowi effect terprediksi bakal dominan di Pilkada 2024 nanti. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai hasil ini wajar lantaran Jokowi saat ini masih berstatus sebagai Presiden.

“Karena posisi Jokowi saat ini sebagai Presiden. Wajar kalau kemudian preferensi politik pemilih lebih condong ke mereka yang dekat atau didukung Jokowi. Karena partanyaan surveinya ‘jika pilkada dilakukan saat ini’. Sementara saat ini yang jadi Presiden adalah Jokowi,” kata Adi Prayitno, Sabtu (22/6/2024).

Namun sebelum Pilkada 2024 berlangsung, kursi kepresidenan nanti bakal sudah resmi diduduki oleh Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelantikan presiden terpilih akan berlangsung Oktober sedangkan pilkada akan berlangsung pada November.

Adi menganalisa, hal ini dapat membuat preferensi politik pemilih bisa berubah total. Figur sentral nantinya bukan lagi Jokowi melainkan Prabowo.

“Per Tanggal 20 Oktober suksesi kepemimpinan berubah. Prabowo yang dilantik jadi presiden. Sementara tanggal pencoblosan pilkada serentak itu 27 November. Itu artinya, sebulan jelang pilkada preferensi politik pemilih bisa berubah total dan yang jadi figur sentral adalah Prabowo Subianto di pilkada, bukan lagi Jokowi,” kata Adi.

Menurutnya, pemilih nantinya akan condong pada calon yang terasosiasi oleh Prabowo. Sehingga menurut Adi, Prabowo effect justru yang akan lebih dominan.

“Bisa dibuktikan, seminggu atau dua minggu setelah Prabowo dilantik, saya meyakini pemilih akan condong akan memilih calon yang terasosiasi atau didukung ke Prabowo. Jadi, saat pencoblosan pilkada justeru Prabowo effect yang lebih dominan,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei mengenai keterkaitan pemilihan calon di Pilkada 2024 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 54,3% masyarakat mempertimbangkan calon yang memiliki hubungan dengan dengan Jokowi.

Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Responden diberi pertanyaan ‘Dalam memilih kepala daerah, apakah Anda mempertimbangkan untuk memilih calon yang memiliki hubungan kedekatan dengan Presiden Jokowi?’. Hasilnya sebanyak 54,3% menjawab ‘ya, mempertimbangkan’. Berikut hasil lengkapnya:

Ya, mempertimbangkan 54,3%
Tidak mempertimbangkan 32,9%
Tidak tahu 12,7%.

Penulis : HM

Berita Terkait

Dishub Kota Kediri Lakukan Inspeksi Keselamatan Angkutan Umum Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446H
Bupati dan Wabup Pamekasan Resmi Dilantik Gubernur Jatim
Dinkes Kabupaten Pamekasan Lakukan  Visitasi dan Pengecekan Pelayanan Kesehatan di Lapas Kelas llA 
Wapres RI Gibran Kunjungi Sekolah Al-Madinah, Bupati Bogor Sambut Hangat
Kinerja Lemah dan Pengabaian Regulasi, Peran Satpol PP Kabupaten Bogor Disorot
Kepada DPRD Sumenep, Bupati Fauzi  Sampaikan Nota Pengantar LKPJ 
Hadiri Safari Ramadhan 1000 Santunan Anak Yatim, Bupati Sumenep : Kita Harus Atasi Kesulitan Mereka
Laksanakan Arahan Bupati, Wabup Bogor Jaro Ade Pimpin Peringatan Nuzulul Qur’an, Tekankan Pentingnya Akhlak Mulia

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 13:51 WIB

Dishub Kota Kediri Lakukan Inspeksi Keselamatan Angkutan Umum Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446H

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:40 WIB

Bupati dan Wabup Pamekasan Resmi Dilantik Gubernur Jatim

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:25 WIB

Dinkes Kabupaten Pamekasan Lakukan  Visitasi dan Pengecekan Pelayanan Kesehatan di Lapas Kelas llA 

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:42 WIB

Wapres RI Gibran Kunjungi Sekolah Al-Madinah, Bupati Bogor Sambut Hangat

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:39 WIB

Kinerja Lemah dan Pengabaian Regulasi, Peran Satpol PP Kabupaten Bogor Disorot

Berita Terbaru

NASIONAL

Pembatasan Kendaraan Truk Besar di Kota Pekalongan dan Batang

Kamis, 20 Mar 2025 - 15:39 WIB