Banyuwangi – Manajemen Penginapan Asiera Banyuwangi akhirnya angkat suara terkait tudingan yang dilayangkan sebuah media tentang dugaan penyediaan fasilitas prostitusi online (mechat). Dalam klarifikasinya, manajemen Asiera dengan tegas membantah pemberitaan tersebut.
Yudho Sunarbronto, Manager Penginapan Asiera, saat ditemui oleh awak media pada Kamis (27/06/2024), menegaskan komitmen penginapan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Ia menekankan bahwa Asiera sangat melarang segala bentuk kegiatan prostitusi dan tindakan yang melibatkan anak di bawah umur.
“Kami pihak Asiera melarang setiap staf ataupun karyawan yang coba-coba untuk menyediakan PSK ataupun mendatangkan anak di bawah umur untuk pekerjaan yang menyimpang dari ketentuan peraturan yang berlaku di Penginapan Kota Banyuwangi,” tegas Yudho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yudho menambahkan bahwa pelanggaran terhadap peraturan tersebut akan dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan. Ia juga menekankan bahwa manajemen Asiera sangat serius dalam menegakkan aturan.
“Apalagi jika terlibat dalam masalah asusila, saya akan langsung memecatnya,” tambah Yudho dengan tegas.
Penginapan Asiera juga telah memasang peraturan yang sangat jelas bagi para tamu, untuk melarang melakukan prostitusi online, menerima tamu di dalam kamar, berjudi, serta melakukan pelanggaran hukum lainnya.
Menanggapi tudingan yang menyebutkan bahwa manajemen menyediakan fasilitas untuk prostitusi, Yudho dengan tegas membantahnya pemberitaan tersebut tidak benar.
“Apa yang diberitakan sebuah media online bahwa kami memberikan fasilitas hotel untuk prostitusi online itu sama sekali tidak benar. Media tersebut juga menyajikan pemberitaan yang sangat tidak berimbang karena saya selaku pihak manajemen sama sekali tidak pernah dikonfirmasi sebelumnya,” jelas Yudho.
Manajemen Penginapan Asiera berharap klarifikasi ini dapat mengakhiri spekulasi dan tudingan yang tidak benar, serta mengembalikan nama baik penginapan tersebut di mata publik.
Penulis : Danitri